Perilaku Konsumen: Definisi, Macam-macamnya dan Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Apabila anda telah mengetahui istilah mengenai pengertian konsumen maka anda juga harus wajib mengetahui istilah yang satu ini yaitu perilaku konsumen karena keduanya sangat berhubungan. Namun, apabila anda belum mengetahuinya sama sekali anda bisa melihatnya di halaman web ini. Semua materi yang anda butuhkan sudah lengkap.
Ketika anda telah memantapkan hati terhadap produk tersebut maka anda pasti langsung membelinya bukan, lalu kemudian anda akan menggunakan dan mengevaluasi produk tersebut, apakah sudah sesuai dengan produk yang anda cari atau belum. Dalam hal ini kita juga sering menyebutnya sebagai testimoni.
Lalu apa sih yang menjadi penilaian dari perilaku konsumen diatas? Pada umunya, pembeli akan betul-betul mempertimbangkan tentang kualitas produk dengan harga yang dapat dijangkau. Hal yang mendasar seperti itulah yang menjadi nilai dalam pengambil keputusan para pembeli.
Baca juga: Akuisisi: Pengertian, Tujuan dan Manfaat, Jenis-jenis Akuisisi
1. Schiffman dan Kanuk
Menurut pendapat Schiffman dan Kanuk, definisi dari perilaku konsumen adalah sebelum seseorang memenuhi kebutuhannya, mereka akan mencari produk yang diinginkan terlebih dahulu seperti membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menggunakan produk tersebut. Jadi, dalam sebuah perilaku konsumen, proses-proses semacam itu sangat penting.
2. Mowen
Menurut pendapat beliau, definisi perilaku konsumen adalah suatu aktivitas mengenai bagaimana cara seseorang mendapatkan produk, mengkonsumsi atau bahkan membuang produk tersebut dalam proses pembelian.
3. Engel, Blackwell dan Miniard
Menurut pendapat ketiga para ahli ini, definisi dari perilaku konsumen adalah adanya suatu tindakan langsung terhadap proses pengambil keputusan terhadap produk barang maupun jasa seperti misalnya, apakah mereka harus membeli produk tersebut, menggunakannya atau harus membuang produk tersebut.
4. The American Marketing Association
Menurutnya, definisi dari perilaku konsumen ini adalah suatu proses dimana seseorang harus dapat membagi interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan. Jadi, mereka harus bisa melihat dari segi aspek lainnya juga.
Baca juga: Konsolidasi: Definisi, Ciri-ciri beserta Contoh konsolidasi
1. Konsumen Rasional
Secara umum, konsumen jenis ini akan memprioritaskan berbagai macam kebutuhan utama, kebutuhan mendesak dan juga penggunaan produk itu sendiri. Untuk dapat membedakan konsumen ini dengan lainnya, mari kita simak ciri-cirinya berikut ini.
• Seseorang hanya akan membeli suatu produk karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bukan keinginannya. Seperti halnya kita lapar, maka kita harus membeli suatu produk makanan. Kita membelinya karena kita butuh, berbeda jika harus membahas tentang keinginan. Misalnya, saat kemarin yang lalu Super Junior (Band asal Korea selatan) menggelar acara konsernya di Indonesia. Banyak penggemarnya yang beramai-ramai membeli icon atau alat-alat yang berkaitan dengan band tersebut, itulah yang dinamakan suatu keinginan.
• Produk yang dibeli pasti akan sangat berguna bagi dirinya
• Para konsumen hanya akan membeli suatu produk yang kualitasnya terjamin
• Karena para konsumen ini lebih memprioritaskan kebutuhannya, apalagi jika konsumen tersebut mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya tersebut misalnya saja seperti orang miskin dan lain-lain maka mereka hanya akan membeli suatu produk yang sesuai dengan kondisi atau kemampuan financialnya.
2. Konsumen Irasional
Sangat berbeda jauh dengan jenis konsumen yang sebelumnya, pada jenis yang satu ini konsumen biasanya akan lebih mudah tertarik pada suatu produk yang memberikan potongan harga atau diskon dan sebagainya. Berikut adalah ciri-cirinya:
• Seseorang akan sangat mudah jatuh kedalam iklan dan promosi suatu produk yang memberikan kepuasaan tersendiri. Misalnya saja seperti promosi beli 2 gratis 1 dan lain-lain.
• Seseorang tidak akan membeli produk berdasar kegunaannya melainkan hanya akan membeli berdasar kepopuleran suatu merek produk tertentu.
• Karena adanya sifat gengsi maka mereka akan membeli produk tertentu. Jadi, mereka tidak akan membeli suatu produk dari kegunaannya melainkan membelinya hanya karena gengsi terhadap orang lain dan sebagainya.
Baca juga: Dividen: Definisi, Macam-macamnya serta Teori Kebijakan Dividen
1. Faktor Internal: Faktor ini muncul dari dalam diri seseorang seperti karena kondisi ekonominya, adanya motivasi serta tindakan tertentu, yang merespon hal-hal yang dapat berpengaruh terhadap dirinya.
2. Faktor Eksternal: Faktor ini muncul karna adanya pengaruh dari luar seperti keluarga, kebudayaan, kelompok sosial dan kelompok referensi.
Demikian penjelasan mengenai perilaku konsumen, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua.
Definisi Perilaku Konsumen
Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen? Perilaku konsumen merupakan subjek dari kegiatan ekonomi yang berlangsung. Dalam kegiatan ekonomi tersebut, anda pasti telah sering melakukan kegiatan seperti mencari produk yang anda inginkan, lalu anda memilih dan memilah mana produk (barang atau jasa) yang bagus untuk anda miliki.Ketika anda telah memantapkan hati terhadap produk tersebut maka anda pasti langsung membelinya bukan, lalu kemudian anda akan menggunakan dan mengevaluasi produk tersebut, apakah sudah sesuai dengan produk yang anda cari atau belum. Dalam hal ini kita juga sering menyebutnya sebagai testimoni.
Lalu apa sih yang menjadi penilaian dari perilaku konsumen diatas? Pada umunya, pembeli akan betul-betul mempertimbangkan tentang kualitas produk dengan harga yang dapat dijangkau. Hal yang mendasar seperti itulah yang menjadi nilai dalam pengambil keputusan para pembeli.
Baca juga: Akuisisi: Pengertian, Tujuan dan Manfaat, Jenis-jenis Akuisisi
Definisi Perilaku Konsumen Menurut Para ahli
Ada beberapa ahli yang berpendapat mengenai perilaku konsumen ini, antara lain yaitu:1. Schiffman dan Kanuk
Menurut pendapat Schiffman dan Kanuk, definisi dari perilaku konsumen adalah sebelum seseorang memenuhi kebutuhannya, mereka akan mencari produk yang diinginkan terlebih dahulu seperti membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menggunakan produk tersebut. Jadi, dalam sebuah perilaku konsumen, proses-proses semacam itu sangat penting.
2. Mowen
Menurut pendapat beliau, definisi perilaku konsumen adalah suatu aktivitas mengenai bagaimana cara seseorang mendapatkan produk, mengkonsumsi atau bahkan membuang produk tersebut dalam proses pembelian.
3. Engel, Blackwell dan Miniard
Menurut pendapat ketiga para ahli ini, definisi dari perilaku konsumen adalah adanya suatu tindakan langsung terhadap proses pengambil keputusan terhadap produk barang maupun jasa seperti misalnya, apakah mereka harus membeli produk tersebut, menggunakannya atau harus membuang produk tersebut.
4. The American Marketing Association
Menurutnya, definisi dari perilaku konsumen ini adalah suatu proses dimana seseorang harus dapat membagi interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan. Jadi, mereka harus bisa melihat dari segi aspek lainnya juga.
Baca juga: Konsolidasi: Definisi, Ciri-ciri beserta Contoh konsolidasi
Macam - macam Perilaku Konsumen
Ada 2 macam jenis perilaku konsumen yang harus anda ketahui secara umum, yaitu konsumen rasional dan konsumen irasional. Berikut adalah penjelasannya.1. Konsumen Rasional
Secara umum, konsumen jenis ini akan memprioritaskan berbagai macam kebutuhan utama, kebutuhan mendesak dan juga penggunaan produk itu sendiri. Untuk dapat membedakan konsumen ini dengan lainnya, mari kita simak ciri-cirinya berikut ini.
• Seseorang hanya akan membeli suatu produk karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bukan keinginannya. Seperti halnya kita lapar, maka kita harus membeli suatu produk makanan. Kita membelinya karena kita butuh, berbeda jika harus membahas tentang keinginan. Misalnya, saat kemarin yang lalu Super Junior (Band asal Korea selatan) menggelar acara konsernya di Indonesia. Banyak penggemarnya yang beramai-ramai membeli icon atau alat-alat yang berkaitan dengan band tersebut, itulah yang dinamakan suatu keinginan.
• Produk yang dibeli pasti akan sangat berguna bagi dirinya
• Para konsumen hanya akan membeli suatu produk yang kualitasnya terjamin
• Karena para konsumen ini lebih memprioritaskan kebutuhannya, apalagi jika konsumen tersebut mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya tersebut misalnya saja seperti orang miskin dan lain-lain maka mereka hanya akan membeli suatu produk yang sesuai dengan kondisi atau kemampuan financialnya.
2. Konsumen Irasional
Sangat berbeda jauh dengan jenis konsumen yang sebelumnya, pada jenis yang satu ini konsumen biasanya akan lebih mudah tertarik pada suatu produk yang memberikan potongan harga atau diskon dan sebagainya. Berikut adalah ciri-cirinya:
• Seseorang akan sangat mudah jatuh kedalam iklan dan promosi suatu produk yang memberikan kepuasaan tersendiri. Misalnya saja seperti promosi beli 2 gratis 1 dan lain-lain.
• Seseorang tidak akan membeli produk berdasar kegunaannya melainkan hanya akan membeli berdasar kepopuleran suatu merek produk tertentu.
• Karena adanya sifat gengsi maka mereka akan membeli produk tertentu. Jadi, mereka tidak akan membeli suatu produk dari kegunaannya melainkan membelinya hanya karena gengsi terhadap orang lain dan sebagainya.
Baca juga: Dividen: Definisi, Macam-macamnya serta Teori Kebijakan Dividen
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Ada 2 faktor umum mengenai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ini, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.1. Faktor Internal: Faktor ini muncul dari dalam diri seseorang seperti karena kondisi ekonominya, adanya motivasi serta tindakan tertentu, yang merespon hal-hal yang dapat berpengaruh terhadap dirinya.
2. Faktor Eksternal: Faktor ini muncul karna adanya pengaruh dari luar seperti keluarga, kebudayaan, kelompok sosial dan kelompok referensi.
Demikian penjelasan mengenai perilaku konsumen, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua.