Sistem Ekonomi Komando: Definisi, Karakteristik, Keuntungan dan Kelemahan serta Contoh Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Komando
Kita semua tahu bahwa sistem ekonomi itu ada banyak macamnya. Namun apasih yang menjadi perbedaan sistem ekonomi komando ini dengan ekonomi lainnya? Apa saja yang menjadi keuntungan dan kelemahan dari sistem ekonomi komando ini? Untuk dapat menjawab semua persoalan-persoalan tersebut, artikel ini adalah solusinya. Simak penjelasannya berikut ini:
Ada yang berpendapat lain bahwa sistem ekonomi ini juga dapat disebut sebagai sistem ekonomi terpusat atau sosialis. Segala sumber daya mulai dari produksi hingga modal dikontrol oleh negara.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengatur jumlah produk baik barang atau pun jasa yang akan diedarkan, mekanisme produksinya, serta nilai barang pun diatur oleh pemerintahnya. Dengan demikian maka pihak swasta atau pun pihak lainnya tidak dapat ikut campur didalamnya.
Baca juga: Sistem Ekonomi Islam: Definisi, Karakteristik dan Prinsip Sistem Ekonomi Islam
• Kekuasaan tertinggi dalam sistem ekonomi ini ada pada pemerintah atau negaranya
• Pihak swasta, individu atau pihak lainnya tidak dapat ikut campur dalam kegiatan ekonomi tersebut
• Modal dan alat produksi hanya milik pemerintah atau negara. Sedangkan rakyat hanya dapat menggunakannya saja
• Jenis barang dan jasa hanya dapat dikontrol dan ditentukan oleh negara
• Masyarakat harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah
• Pihak swasta tidak mempunyai hak paten terhadap kegiatan ekonomi
• Pertumbuhan dan perkembangan ekonominya dipertanggungjawabkan oleh pemerintah
Baca juga: Logistik: Definisi, Tujuan dan Manfaat serta Aktivitas dari Logistik
1. Keuntungan Sistem Ekonomi Komando
• Nilai atau harga produk baik barang maupun jasa dapat dikendalikan dan dikontrol dengan mudah oleh pemerintahnya.
• Dapat membuat kondisi perekonomian suatu negara menjadi stabil
• Dapat mengurangi adanya kesenjangan sosial yang terjadi
• Inflasi dan pengangguran dapat dikendalikan dengan mudah oleh pemerintah atau negara
• Dengan adanya kontrol secara langsung dari pemerintah, pendapatan masyarakat pun akan dapat merata secara keseluruhan
• Biasanya, sistem ini jarang mengalami adanya krisis ekonomi pada negara, masyarakat dan sebagainya
• Kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi juga sangat dikontrol penuh oleh pemerintah
2. Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
• Hak individual seseorang tidak diakui oleh pemerintah atau negara
• Kemungkinan besar akan terjadi sistem monopoli yang dilakukan oleh pemerintah sehingga masyarakatnya merasa dirugikan
• Laju pertumbuhan ekonominya berjalan dengan lambat
• Adanya batasan-batasan terhadap pembangunan dan pengembangan kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh masyarakat
• Adanya kontrol penuh terhadap barang dan jasa oleh pemerintah dapat mengakibatkan permintaan pasar tidak tepat sasaran. Dengan kata lain, produk yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak tersedia didalam pasar
• Kualitas negara akan mempengaruhi bagaimana mekanisme yang seharusnya terjadi didalam pasar
Baca juga: Sistem Ekonomi Campuran: Definisi, Karakteristik, Keuntungan dan Kelemahan serta Contoh Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Bagaimana sistem yang dianut oleh negara Indonesia itu sendiri? Liberal? Tradisional? atau bahkan kapitalis? Simak artikel-artikel lainnya mengenai bentuk sistem ekonomi hanya pada website ini. Artikel ini akan memberikan segala informasi umum yang anda butuhkan.
Demikian penjelasan mengenai definisi, karakteristik, keuntungan dan kelemahan serta contoh negara yang menganut sistem ekonomi komando.
Semoga artikel ini dapat memberi manfaat bagi semuanya. Terimakasih telah membaca.
Definisi Sistem Ekonomi Komando
Secara umum, definisi dari sistem ekonomi komando ini adalah sistem ekonomi yang didominasi oleh para pihak pemerintah atau negara. Jadi, pihak tersebut memiliki kontrol yang sangat kuat dalam pelaksanaan segala kegiatan ekonomi yang terjadi pada masyarakat dan sebagainya.Ada yang berpendapat lain bahwa sistem ekonomi ini juga dapat disebut sebagai sistem ekonomi terpusat atau sosialis. Segala sumber daya mulai dari produksi hingga modal dikontrol oleh negara.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengatur jumlah produk baik barang atau pun jasa yang akan diedarkan, mekanisme produksinya, serta nilai barang pun diatur oleh pemerintahnya. Dengan demikian maka pihak swasta atau pun pihak lainnya tidak dapat ikut campur didalamnya.
Baca juga: Sistem Ekonomi Islam: Definisi, Karakteristik dan Prinsip Sistem Ekonomi Islam
Karakteristik Sistem Ekonomi Komando
Karakteristik merupakan hal yang penting untuk dapat membedakan sistem ekonomi ini dengan sistem ekonomi lainnya. Simak penjelasannya berikut ini:• Kekuasaan tertinggi dalam sistem ekonomi ini ada pada pemerintah atau negaranya
• Pihak swasta, individu atau pihak lainnya tidak dapat ikut campur dalam kegiatan ekonomi tersebut
• Modal dan alat produksi hanya milik pemerintah atau negara. Sedangkan rakyat hanya dapat menggunakannya saja
• Jenis barang dan jasa hanya dapat dikontrol dan ditentukan oleh negara
• Masyarakat harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah
• Pihak swasta tidak mempunyai hak paten terhadap kegiatan ekonomi
• Pertumbuhan dan perkembangan ekonominya dipertanggungjawabkan oleh pemerintah
Baca juga: Logistik: Definisi, Tujuan dan Manfaat serta Aktivitas dari Logistik
Keuntungan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
Dalam sebuah sistem pasti ada keuntungan dan kelemahannya. Hal itu tak terkecualikan pada sistem ekonomi ini. Ada beberapa keuntungan dan kelemahan yang harus anda ketahui, yaitu:1. Keuntungan Sistem Ekonomi Komando
• Nilai atau harga produk baik barang maupun jasa dapat dikendalikan dan dikontrol dengan mudah oleh pemerintahnya.
• Dapat membuat kondisi perekonomian suatu negara menjadi stabil
• Dapat mengurangi adanya kesenjangan sosial yang terjadi
• Inflasi dan pengangguran dapat dikendalikan dengan mudah oleh pemerintah atau negara
• Dengan adanya kontrol secara langsung dari pemerintah, pendapatan masyarakat pun akan dapat merata secara keseluruhan
• Biasanya, sistem ini jarang mengalami adanya krisis ekonomi pada negara, masyarakat dan sebagainya
• Kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi juga sangat dikontrol penuh oleh pemerintah
2. Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
• Hak individual seseorang tidak diakui oleh pemerintah atau negara
• Kemungkinan besar akan terjadi sistem monopoli yang dilakukan oleh pemerintah sehingga masyarakatnya merasa dirugikan
• Laju pertumbuhan ekonominya berjalan dengan lambat
• Adanya batasan-batasan terhadap pembangunan dan pengembangan kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh masyarakat
• Adanya kontrol penuh terhadap barang dan jasa oleh pemerintah dapat mengakibatkan permintaan pasar tidak tepat sasaran. Dengan kata lain, produk yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak tersedia didalam pasar
• Kualitas negara akan mempengaruhi bagaimana mekanisme yang seharusnya terjadi didalam pasar
Baca juga: Sistem Ekonomi Campuran: Definisi, Karakteristik, Keuntungan dan Kelemahan serta Contoh Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran
Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi ini biasanya hanya digunakan oleh negara yang menganut paham komunis dan sosialis seperti Kuba, Vietnam, Korea Utara, dan Republik Rakyat Cina. Mungkin kalian sudah tidak asing lagi mendengar negara-negara tersebut bukan.Lalu bagaimana dengan Indonesia? Bagaimana sistem yang dianut oleh negara Indonesia itu sendiri? Liberal? Tradisional? atau bahkan kapitalis? Simak artikel-artikel lainnya mengenai bentuk sistem ekonomi hanya pada website ini. Artikel ini akan memberikan segala informasi umum yang anda butuhkan.
Demikian penjelasan mengenai definisi, karakteristik, keuntungan dan kelemahan serta contoh negara yang menganut sistem ekonomi komando.
Semoga artikel ini dapat memberi manfaat bagi semuanya. Terimakasih telah membaca.