Dividen: Definisi, Macam-macamnya serta Teori Kebijakan Dividen
Apakah anda pernah mendengar istilah yang satu ini “Dividen”? Mungkin tak banyak yang mengetahuinya untuk itu mari kita perhatikan penjelasan-penjelasan mengenai istilah tersebut. Simak berikut ini:
Ada yang berpendapat lain bahwa, apabila anda ingin melakukan pembayaran maka anda harus melakukannya kepada pemegang saham yang berasal dari keuntungan perusahaan. Kebijakan dividen sangatlah penting karena bisa berpengaruh terhadap keuntungan dan kas. Apabila anda tidak bisa mengelolanya dengan baik maka keuntungan yang besar bisa saja jatuh kepada para pemegang atau pemilik saham.
Jadi, kita semua tahu bahwa dividen adalah pembagian keuntungan. Namun, apabila suatu perusahaan tidak melakukan dividen tersebut, berarti mungkin ada rencana lain yang harus ia lakukan seperti melakukan pengembangan bisnisnya dan lain-lain.
Akan tetapi, biasanya para perusahaan akan melakukan dividen tersebut agar dapat meningkatkan kepercayaan para pemegang saham dan juga para investor yang baru.
Baca juga: Koperasi Sekolah: Definisi, Tujuan, Ciri-ciri serta Jenis Usaha koperasi
1. Scott Besley dan Eugene F.Brigham
Menurut pendapat kedua ahli ini bahwa dividen adalah adanya pembagian keuntungan perusahaan baik dari periode yang sedang berjalan ataupun periode sebelumnya yang akan dibagikan oleh pemegang saham. Mereka akan membagikan keuntungan tersebut berupa uang tunai. (2005)
2. Baridwan
Menurut pendapat beliau (1997), dividen adalah bagian dari suatu keuntungan yang kemudian keuntungan tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham. Besar keuntungan akan disesuaikan dengan jumlah lembar saham. Namun, bisa saja perusahaan tidak mendapatkan keuntungan secara terus menerus, laba dari tahun sebelumnya mungkin saja berbeda dengan tahun berikutnya.
3. Nikiforos K. Laopodis
Menurut pendapat beliau (2013), adanya pembayaran tunai yang dilakukan perseroan kepada pemegang saham. Jadi, sistem pembayarannya dilakukan secara tunai.
4. Jamie Pratt
Menurut pendapat beliau (2011), dividen adalah penyaluran berupa properti, uang tunai dan saham kepada perusahaan yaitu pemegang saham. Setiap tiga bulannya, dewan direksi korporasi akan mengumumkan besarnya keuntungan berdasarkan lembar saham yang dimilikinya.
5. Paul D. Kimmel, Jerry J. Weygandt dan Donald E. Kieso
Menurut pendapat ketiga ahli bidang ekonomi ini bahwa dividen adalah perusahaan yang melakukan pendistribusian kepada para pemegang saham sesuai dengan kepemilikannya. Jadi, berapa saham yang dimilikinya maka itu akan sangat berpengaruh kepada keuntungan yang didapatkan.
Baca juga: Stakeholder: Definisi, Pengkategorian, Peranan dan fungsi stakeholder
1. Dividen Tunai (Cash Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan dengan cara bayar tunai serta pajak yang berlaku.
2. Dividen Saham (Stock Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan melalui penambahan jumlah saham, akan tetapi nilai sahamnya akan diturunkan dengan maksud supaya tidak mengubah kapitalis pasar.
3. Dividen Property (Property Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan dengan cara melakukan pembayaran dalam bentuk aset.
4. Dividen Interim (Interim Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan sebelum perusahaan selesai membukukan keuntungan tahunannya.
5. Dividen Hutang (Scrip Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan dalam bentuk janji tertulis mengenai kas dimasa yang akan datang. Jenis dividen ini bisa diperjualbelikan dan bisa berbentuk bunga.
6. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend) pembagian keuntungan yang dilakukan saat dewan direksi menglikuidasi bisnisnya serta akan mengembalikan semua aset bersih dalam bentuk uang tunai.
1. Teori Dividen Tidak Relevan
Menurut pendapat dari Modiglani dan Miller, laba bersih sebelum pajak dan kelas resiko perusahaanlah yang akan menentukan nilai perusahaan itu sendiri.
2. Teori The Bird In the Hand
Menurut pendapat Linter dan Gordon, karena investor lebih memilih dividen maka modal perusahaanpun akan meningkat ketika dividend payout.
3. Teori Perbedaan Pajak
Menurut pendapat Litzenberger dan Ramaswamv justru investor akan lebih memilih capital gains dibanding dividen karena capital gains dapat menunda pembayaran pajak.
4. Teori Signaling Hypothesis
Para investor akan lebih memilih dividen daaripada capital gains karena hal tersebut dapat mempengaruhi kenaikan harga saham. Apabila dividen naik maka harga saham pun akan naik.
5. Teori Clientele Effect
Setiap perusahaan pasti memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Apabila investor sedang membutuhkan penghasilan saat ini maka ia memerlukan Dividend Payout Ratio yang tinggi. Sedangkan, apabila para investor tidak sedang membutuhkannya maka mereka akan lebih memilih jika perusahaan menahan sebagian laba bersihnya.
Baca juga: Konsumen: Pengertian, Jenis-jenis, Hak dan Kewajiban sebagai konsumen
2. Menghilangkan dividen akan menjadi hal yang lebih buruk seperti kesulitan akan keuangan.
3. Akan menimbulkan kecurigaan terhadap para investor yang menaikank dividen sedangkan hutang yang dimilikinya pun tinggi
4. Ketika suatu perusahaan dapat memeberikan dividen yang besar namun dengan hutang yang sedikit maka hal tersebut bisa menjadai daya tarik tersendiri bagi investor lain.
Demikian penjelasan mengenai definisi, macam-macamnya serta teori kebijakan dari dividen. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Definisi Dividen Secara Umum
Secara umum, definisi dividen adalah adanya keuntungan yang akan dibagi kepada para pemegang saham dalam satu periode tertentu. Keuntungan yang akan diperoleh pun tergantung dengan banyaknya suatu saham. Apabila ia memiliki saham yang banyak maka semakin banyak pula keuntungan yang dimilikinya.Ada yang berpendapat lain bahwa, apabila anda ingin melakukan pembayaran maka anda harus melakukannya kepada pemegang saham yang berasal dari keuntungan perusahaan. Kebijakan dividen sangatlah penting karena bisa berpengaruh terhadap keuntungan dan kas. Apabila anda tidak bisa mengelolanya dengan baik maka keuntungan yang besar bisa saja jatuh kepada para pemegang atau pemilik saham.
Jadi, kita semua tahu bahwa dividen adalah pembagian keuntungan. Namun, apabila suatu perusahaan tidak melakukan dividen tersebut, berarti mungkin ada rencana lain yang harus ia lakukan seperti melakukan pengembangan bisnisnya dan lain-lain.
Akan tetapi, biasanya para perusahaan akan melakukan dividen tersebut agar dapat meningkatkan kepercayaan para pemegang saham dan juga para investor yang baru.
Baca juga: Koperasi Sekolah: Definisi, Tujuan, Ciri-ciri serta Jenis Usaha koperasi
Definisi Dividen Menurut Para Ahli
Berikut adalah definisi dividen menurut para ahli dibidang akuntansi:1. Scott Besley dan Eugene F.Brigham
Menurut pendapat kedua ahli ini bahwa dividen adalah adanya pembagian keuntungan perusahaan baik dari periode yang sedang berjalan ataupun periode sebelumnya yang akan dibagikan oleh pemegang saham. Mereka akan membagikan keuntungan tersebut berupa uang tunai. (2005)
2. Baridwan
Menurut pendapat beliau (1997), dividen adalah bagian dari suatu keuntungan yang kemudian keuntungan tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham. Besar keuntungan akan disesuaikan dengan jumlah lembar saham. Namun, bisa saja perusahaan tidak mendapatkan keuntungan secara terus menerus, laba dari tahun sebelumnya mungkin saja berbeda dengan tahun berikutnya.
3. Nikiforos K. Laopodis
Menurut pendapat beliau (2013), adanya pembayaran tunai yang dilakukan perseroan kepada pemegang saham. Jadi, sistem pembayarannya dilakukan secara tunai.
4. Jamie Pratt
Menurut pendapat beliau (2011), dividen adalah penyaluran berupa properti, uang tunai dan saham kepada perusahaan yaitu pemegang saham. Setiap tiga bulannya, dewan direksi korporasi akan mengumumkan besarnya keuntungan berdasarkan lembar saham yang dimilikinya.
5. Paul D. Kimmel, Jerry J. Weygandt dan Donald E. Kieso
Menurut pendapat ketiga ahli bidang ekonomi ini bahwa dividen adalah perusahaan yang melakukan pendistribusian kepada para pemegang saham sesuai dengan kepemilikannya. Jadi, berapa saham yang dimilikinya maka itu akan sangat berpengaruh kepada keuntungan yang didapatkan.
Baca juga: Stakeholder: Definisi, Pengkategorian, Peranan dan fungsi stakeholder
Macam - macam Dividen
Ada beberapa macam dividen yang harus anda ketahui, diantaranya adalah dividen tunai, dividen saham, dividen property, dividen interim, dividen hutang dan dividen likuidasi. Simak penjelasannya berikut ini.1. Dividen Tunai (Cash Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan dengan cara bayar tunai serta pajak yang berlaku.
2. Dividen Saham (Stock Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan melalui penambahan jumlah saham, akan tetapi nilai sahamnya akan diturunkan dengan maksud supaya tidak mengubah kapitalis pasar.
3. Dividen Property (Property Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan dengan cara melakukan pembayaran dalam bentuk aset.
4. Dividen Interim (Interim Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan sebelum perusahaan selesai membukukan keuntungan tahunannya.
5. Dividen Hutang (Scrip Dividend) adalah pembagian keuntungan yang dilakukan dalam bentuk janji tertulis mengenai kas dimasa yang akan datang. Jenis dividen ini bisa diperjualbelikan dan bisa berbentuk bunga.
6. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend) pembagian keuntungan yang dilakukan saat dewan direksi menglikuidasi bisnisnya serta akan mengembalikan semua aset bersih dalam bentuk uang tunai.
Teori Kebijakan Dividen
Berikut adalah beberapa teori mengenai dividen menurut para ahli.1. Teori Dividen Tidak Relevan
Menurut pendapat dari Modiglani dan Miller, laba bersih sebelum pajak dan kelas resiko perusahaanlah yang akan menentukan nilai perusahaan itu sendiri.
2. Teori The Bird In the Hand
Menurut pendapat Linter dan Gordon, karena investor lebih memilih dividen maka modal perusahaanpun akan meningkat ketika dividend payout.
3. Teori Perbedaan Pajak
Menurut pendapat Litzenberger dan Ramaswamv justru investor akan lebih memilih capital gains dibanding dividen karena capital gains dapat menunda pembayaran pajak.
4. Teori Signaling Hypothesis
Para investor akan lebih memilih dividen daaripada capital gains karena hal tersebut dapat mempengaruhi kenaikan harga saham. Apabila dividen naik maka harga saham pun akan naik.
5. Teori Clientele Effect
Setiap perusahaan pasti memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Apabila investor sedang membutuhkan penghasilan saat ini maka ia memerlukan Dividend Payout Ratio yang tinggi. Sedangkan, apabila para investor tidak sedang membutuhkannya maka mereka akan lebih memilih jika perusahaan menahan sebagian laba bersihnya.
Baca juga: Konsumen: Pengertian, Jenis-jenis, Hak dan Kewajiban sebagai konsumen
Pengaruh Kebijakan Dividen
1. Menjadi sumber konflik2. Menghilangkan dividen akan menjadi hal yang lebih buruk seperti kesulitan akan keuangan.
3. Akan menimbulkan kecurigaan terhadap para investor yang menaikank dividen sedangkan hutang yang dimilikinya pun tinggi
4. Ketika suatu perusahaan dapat memeberikan dividen yang besar namun dengan hutang yang sedikit maka hal tersebut bisa menjadai daya tarik tersendiri bagi investor lain.
Demikian penjelasan mengenai definisi, macam-macamnya serta teori kebijakan dari dividen. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya.