Pengertian dan Ciri Bioma Stepa atau Bioma Padang Rumput
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian, fungsi dan macam macam bioma. Kali ini porosilmu akan meneruskan pembahasan mengenai bioma stepa atau bioma padang rumput. Berikut penjelasan mengenai bioma stepa.
Pengertian Bioma Stepa
Bioma stepa merupakan bioma yang menjadikan padang rumput sebagai flora utamanya. Oleh karena itu bioma stepa disebut juga sebagai bioma padang rumput. Persebaran bioma tersebut meliputi daerah dengan curah hujan yang tidak tinggu di sepanjang iklim tropis dan subtropis.
Bioma stepa dapat ditemukan di gurun sahara yang terletak di Afrika Utara, great basin di Amerika Serikat, Padang Gibson di Autralia, Campos di Brasil, Takla Makan di Asia, juga terdapat di Indonesia.
Bioma padang rumput yang berada di Indonesia dapat kita temukan di Yogyakarta, Sumbawa, Nusa Tenggara Timur, dan juga Nusa Tenggara Barat.
Ciri Ciri Bioma Stepa
Untuk membedakan bioma stepa dengan bioma yang lain, maka perlu kita mengetahui ciri ciri dari bioma stepa ini. Berikut ciri ciri bioma stepa atau padang rumput:
- Memiliki tanah pasir yang tandus karena tidak mengandung air
- Memiliki deflasi yang tinggi
- Memiliki suhu udara hingga 450 C pada siang hari dan 00 C pada malam hari
- Memiliki curah hujan yang minim, yakni kurang lebih 25 mm / tahun
- Memiliki evaporasi (penguapan) tumbuhan yang tinggi dibanding prepitiasi (hujan), hal ini disebabkan karena udara yang kering dan juga tingkat penyerapan yang lambat
- Memiliki tingkat kelembaban udara yang minim dikarenakan entensitas hujan yang rendah
Bioma stepa mempunyai suhu udara yang panas dan juga kering. Hal tersebut menyebabkan tidak banyak hewan maupun tumbuhan yang bisa hidup disini. Salah satu tumbuhan yang dapat bertahan hidup di bioma stepa adalah tumbuhan kaktus. Sedangkan hewan yang dapat ditemui di bioma stepa yakni kerbau, kambing dan juga kuda.
Demikian penjelasan mengenai bioma stepa. Semoga dapat membantu menjelaskan perihal bioma stepa atau bioma padang rumput.