Tiga Gerakan Lempeng Tektonik (Gerakan Divergen, Konvergen, Sesar)
Bumi adalah suatu hal yang selalu menarik untuk dipelajari.
Di atas bumi hingga di dasar bumi, terdiri dari berbagai bentuk dzat
menyusunnya sedemikian rupa sehingga menjadikannya unik.
Seorang ahli meteorology dan geologi dari Jerman, Alfred
Lothar Wegener mengemukakan dalam bukunya yang berjudul The Origin of
Continents and Oceans (1915), bahwa benua yang padat ini sebetulnya
terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek.
Teori Lempeng Tektonik
Apa yang dikemukakan oleh Wegener ini kemudian menjadi dasar
dari munculnya teori lempeng tektonik. Inti dari teori lempeng tektonik ini
adalah bentukan kerak bumi yang pada dasarnya terdiri dari lempeng -lempeng
tektonik yang seolah mengapung dan bergerak di atas lapisan inti bumi yang
cair, sangat panas dan selalu bergolak.
Pergolakan magma yang terjadi di dalam bumi ini menyebabkan
benua -benua mengalami pergeseran. Di
seluruh permukaan bumi, ada terdapat cukup banyak lempeng tektonik yang terus
bergerak. Bahkan, hampir setiap wilayahnya terdapat lempeng tektonik
tersendiri.
Contoh lempeng tektonik tersebut misanya : lempeng Eurasia,
Lempeng Pasifik, Lempeng Amerika Utara, Lempeng Karibia, Lempeng Kokos, Lempeng
Amerika Selatan, Lempeng Anatolia, Lempeng Arab, Lempeng Afrika, lempeng
Antartika, Lempeng Pasifik - Antartika, Lempeng Indo - Australia dan lain
sebagainya.
Wilayah Indonesia sendiri terletak di perbatasan tiga
lempeng tektonik. Tiga lempeng tersebut yakni Lempeng Indo - Australia yang
mendeesak ke arah utara, Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat, dan
Lempeng Eurasia yang bergerak ke arah selatan.
Adanya pergolakan dari ketiga lempeng tektonik ini
menyebabkan munculnya rangkaian gunung api yang ada di Indonesia, fenomena
gunung meletus dan gempa yang lumayan sering melanda. Hal ini disebabkan oleh
pergeseran lempeng di dsar laut yang bahkan mampu menyebabkan gempa besar yang
memicu tsunami.
Gerakan lempeng tektonik ini ada tiga macam, yakni gerakan
divergen, gerakan konvergen, dan gerakan sesar. Berikut penjelasan dari tiga jenis gerakan lempeng tektonik tersebut.
1) Gerakan divergen
Gerakan divergen adalah bentuk gerakan lempeng -lempeng
tetonik yang saling menjauh. Karena gerakan yang menjauh inilah, timbul
retakan -retakan yang menjadi jalan keluar magma. Magma ini kemudian mengalir
sedikit demi sedikit sampai ke permukaan bumi. Dari magma inilah, dapat muncul
pulau -pulau vulkanik baru.
Contoh pulau vulkanik yang muncul akibat magma yang keluar
dari gerakan divergen ini misalnya pulau -pulau di tengah Samudra Atlantak di
perbatasan lempeng Eurasia dan Amerika Utara.
Sementara adanya gerakan divergen yang terjadi di dasar
lautan, juga dapat membentuk kenampakan hamparan dasar laut atau sea floor
spreading. Seperti contohnya adalah pematang tengah Atlantik (Mid-
Atlantic Ridge).
Untuk gerakan divergen yang terjadi di daratan, dapat
membentuk lembah retak besar seperti great rift valley di Afrika Timur.
2) Gerakan konvergen
Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng -lempeng tektonik
yang saling mendekat sehinggga menimbulkan tumbukan antarlempeng.
Apabila lempeng samudra menabrak lempeng benua, maka sisi lempeng samudera akan
melengkung dan masuk ke bawah lempeng benua.
Hal ini bisa terjadi karena lempeng benua mempunyai berat
jenis yang lebih ringan daripada lempeng samudra. Proses masuknya sisi lempeng
samudra ke bawah lempeng benua ini juga dikenal dengan sebutan penunjaman (subduction).
Penunjaman ini dapat membentuk palung parit samudra dan
pegunungan. Sebagai contoh, seperti palung Peru -Cile (Peru - Chile Trench),
palung Jawa, dan Pegunungan Himalaya.
3) Gerakan sesar mendatar
Gerakan sesar mendatar (transform) merupakan gerakan
lempeng -lempeng tektonik yang saling bergesekan dengan berlawanan arah. Contohnya
seperti pada gesekan Lempeng Samudra Pasifik dengan lempeng daratan Amerika
Utara yang membentuk sesar atau patahan San Andreas (San Andreas Fault).
Patahan San Andreas ini membentuk kurang lebih sepanjang
1.200 km dari San Francisco di utara hingga ke Los Angeles di selatan Amerika
Serikat. Zona dari pergesekan lempeng -lempeng tektonik inilah yang disebut
seabagai zona sesar mendatar (zone transform).