Penyimpanan Barang di Gudang dengan Sistem FIFO
Dalam penyimpanan barang di gudang, tentunya kita ingin
agar barang tersebut nantinya tidak mengalami kerusakan saat diperlukan. Untuk
itu, kita akan memerlukan suatu metode penyimpanan barang atau prosedur tertentu
yang perlu diterapkan.
Dalam penyimpanan barang di gudang, ada dua metode
penyimpanan barang yang biasa digunakan. Metode atau prosedur penyimpanan
tersebut adalah LIFO (Last in First Out) dan FIFO (First in First Out).
Metode LIFO dan FIFO
Metode penyimpanan barang dengan prosedur LIFO atau last
in first out adalah suatu sistem atau cara penyimbaran barang di dalam
gudang yang dilakukan dengan konsep barang yang datang terakhir yang digunakan
terlebih dahulu.
Umumnya, sistem ini digunakan untuk barang - barang yang mampu
bertahan lama atau barang yang aoabila disimpan lebih lama, maka kualitasnya
akan lebih baik. Contohnya seperti kopi.
Sistem FIFO atau First in First out adalah suatu
sistem penyimpanan barang yang dilakukan dengan sistem barang yang masuk
terlebih dahulu, yang juga dikeluarkan terlebih dahulu.
Jadi, keluarnya barang ini dilakukan secara berurutan atau
sesuai kronologis. Sistem FIFO umumnya digunakan untuk barang - barang yang
kurang bisa bertahan lama atau bila disimpan dalam waktu lama makan akan rusak
atau berkurang kualitasnya. Contohnya seperti gula, beras, dan sejenisnya.
Untuk memilih sistem pemnyimpanan barang, apakah hendak
menggunakan FIFO atau LIFO, hal ini dapat tergantung dari jenis barang yang
hendak disimpan. Jika barang yang hendak disimpan mampu bertahan lama dan akan
jadi lebih baik bila disimpan lebih lama, maka alangkah baiknya jika metode
LIFO yang digunakan.
Sebaliknya, metode FIFO sebaiknya digunakan apabila barang tersebut
kurang mampu bertahan lama dan dikhawatirkan jika barang yang datang disimpan
terlalu lama dapat merusak kualitas barang itu sendiri.
Apabila diperhatikan, proses pemindahan barang yang
disimpan secara LIFO dianggap lebih praktis dan cepat bila dibandingkan dengan
metode FIFO. Sebab, barang yang baru saja masuk dapat langsung segear
dikeluarkan. Akan tetapi, masing-masing sistem tersebut tentu memiliki
kelemahan dan kelebihannya masing-masing.
Kelebihan sistem FIFO
Penjelasan kali ini akan mengulas lebih banyak mengenai
penyimpanan barang di gudang dengan metode atau sistem penyimpanan barang FIFO
(First in First Out). Metode yang mengandalkan prinsip barang yang
pertama masuk adalah yang pertama keluar ini memiliki beberapa kelebihan.
Kelebihan sistem FIFO, yakni :
1# Barang lebih terjaga kualitasnya
Dengan sistem FIFO, diharapkan barang yang pertama kali
masuklah yang juga pertama kali keluar. Artinya, barang - barang tidak akan
terlalu lama tersimpan dalam gudang. Jadi, barang dengan masa kadaluarsa yang
paling awal juga akan keluar paling awal. Dengan begitu, kualitas barang dapat
lebih terjamin serta mengantisipasi terjadinya kerusakan barang secara masal.
Contohnya, bila gudang penyimpanan beras, beras tersebut
disimpan terlalu lama dalam gudang, maka dikhawatirkan berasa akan rusak dan
mengundang kutu. Jika ini terjadi, mkaa nantinya juga dapat berpengaruh
terhadap kualitas beras lain yang mungkin juga akan terserang kutu.
2# Pengendalian harga lebih terjamin
Selain dapat menjaga kualitas barang, kelebihan sistem FIFO
lainnya adalah adanya kestabilan harga dari barang-barang yang disimpan. Perlu
diketahui bahwa tidak selamanya harga dapat selalu sama. Ada kalanya harga naik,
dan ada pula kalanya harga tersebut turun.
Dengan sistem FIFO, diharapkan barang yang pertama kali
masuk dengan harga tertentu dapat terjual sama harganya (sesuai harapan) pada
saat dikeluarkan nanti. Selain itu, terkait juga dengan kelebihan sebelumnya, yakni
kualitas barang yang tetap terjamin, maka nantinya kekhawatiran bahwa harga
barang akan anjlok pun dapat dihindari.
Sederhananya, harga pembelian natinya tidak akan jadi lebih
tinggi daripada harga penjualan. Jadi, tetap akan diperoleh keuntungan maksimal.
Contohnya, di suatu gudang beras, terdapat beras pertama yang dibeli dengan
harga beli Rp 7500/ kg. Lalu, masuk lagi barang kedua yang dibeli dengan harga
beli Rp 7900/ kg.
Lalu, ada permintaan pasar dan saat itu harga barang sedang
mengalami kenaikan. Maka, harga beras yang di pasaran mengalami kenaikan tidak
akan terjadi pada beras. Dengan kata lain, perusahaan akan mampu mengendalikan
harga pasar.
3# Pencatatan yang lebih sitematis
Keuntungan sistem FIFO lainnya adalah pada saat pencatatan
barang di gudang, yakni akan membuat petugas pencatatan barang masuk dan barang
keluar jadi lebih mudah dalam melakukan kontrol. Hal dimungkinkan karena keluarnya
barang dilakukan secara berurutan atau sesuai kronologis.
Jadi petugas pencatatan biasanya tidak perlu melakukan
pengecekan terhadap semua barang. Petugas biasanya hanya perlu mengecek jumlah
barang yang keluar pada saat itu, apakah jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah
barang pada saat barang tersebut masuk.
Kelemahan Sistem FIFO
Metode penyimpanan barang dengan FIFO memang memiliki cukup
banyak keuntungan. Akan tetapi, sistem FIFO ini juga tidak terlepas dari kelemahan
- kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah sistem FIFO ini umumnya kurang
efektif apabila pihak - pihak di bagian pergudangan tidak mampu menata letak
barang - barang secara berurutan sesuai dengan tanggal atau waktu barang
tersebut masuk.
Sebab, penataan yang kurang tepat akan menyulitkan proses
masuk dan keluarnya barang dari gudang. Jika demikian, proses atau waktu yang
diperlukan dalam penataan, baik saat masuk atau mengeluarkan barang bisa lebih
lama.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa konsumen atau pihak
pemakai barang merasa kurang puas dengan kualitas barang yang diterima. Sebab, barang
yang diterima tersebut merupakan barang lama sehingga konsumen mungkin beranggapan
bahwa barang tersebut kualitasnya kurang baik.
Akan tetapi, berbagai kelemahan tersebut tentu dapat
dihindari. Caranya, pihak pengelola gudang harus mampu mengatur pemindahan
barang - barang secara efisien dan efektif sesuai dengan sistem ini. Bila
menggunakan sistem FIFO, sebaiknya penataan barang di gudang tidak ditumpuk melainkan
dijajar sesuai dengan waktu barang tersebut masuk.
Idealnya, gudang yang menggunakan sistem FIFO memiliki dua
pintu. Pintu pertama adalah pintu masuk barang, dan pintu kedua adalah pintu
khusus untuk keluar barang. Penataannya, barang yang masuk dapat diletakkan dekat
dengan pintu keluar barang dan begitu seterusnya.
Penataan ini dimaksudkan agar barang yang pertama kali
masuk dapat dengan mudah keluar karena dekat dengan pintu keluar. Demikian pula
dengan barang yang baru saja masuk, maka dapat dengan mudah masuk karena tidak
terhalangi oleh barang - barang yang sebelumnya sudah masuk.