Bioteknologi Farmasi dan Kedokteran
Bioteknologi merupakan
penerapan sistem biologi, organisme hidup, atau turunannya dalam memodifikasi
suatu produk atau proses untuk tujuan khusus. Farmasi menggunakan bioteknologi
untuk obat manufaktur, terapi gen, pengujian genetik, dan pharmacogenomics.
Perusahaan yang menggunakan bioteknologi, biasanya memanipulasi dan
memodifikasi organisme, pada tingkat molekul.
Bioteknologi farmasi
menggunakan teknologi DNA rekombinan yang memerlukan manipulasi genetik sel, atau
antibodi monoklonal untuk membuat produknya. Produk – produk farmasi biotek
yang dibuat oleh perusahaan – perusahaan biotek, digunakan untuk diagnosis atau
pengobatan, pencegahan berbagai jenis penyakit yang dialami oleh makhluk hidup.
Formulasi dalam farmasi konvensional merupakan molekul relatif sederhana yang
diproduksi, melalui teknik trial and error untuk mengobati berbagai gejala –
gejala penyakit atau penyakit.
Biopharmaceuticals
merupakan molekul biologis yang kompleks dan umumnya dikenal dengan protein,
yang bertujuan untuk mengjilangkan mekanisme yang mendasari untuk pengobatan
penyakit. Namun, hal tersebut tidak sesuai atau tidak benar, ketika digunakan
untuk mengobati kasus diabetes mellitus tipe I, insulin hanya dapat digunakan
untuk mengobati gejala – gejala penyakitnya, dan bukan penyebab utama dari
penyakit tersebut. Bioteknologi farmasi, umumnya digunakan untuk membuat
molekul yang lebih besar dan kompleks dengan bantuan sel – sel hidup.
Keuntungan dari adanya
bioteknologi farmasi yaitu mampu membentuk vaksin yang lebih baik. Biotek
perusahaan dapat mendesain dan memprodukdi vaksin yang lebih aman oleh
organisme yang ditransformasi melalui rekayasa genetika. Vaksin – vaksin dari
biotek dapat meminimalkan resiko infeksi.
Pharmacogenomics merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana warisan genetik
mempengaruhi respon tubuh pada manusia untuk obat. Biofarmasi bertujuan untuk
merancang dan memproduksi obat – obatan yang disesuaikan dengan genetik masing
– masing orang. Perusahaan bioteknologi farmasi dapat mengembangkan obat –
obatan khusus yang dibuat untuk mempengaruhi terapi secara maksimal dan obat - obatan bioteknologi dapat diberikan pada
pasien dalam dosis yang sesuai, sehingga dapat diketahu genetika pasien dan
proses tubuh dalam memetabolisme obat.
Baca juga: Bioteknologi Pertanian
Produk bioteknologi
farmasi, yaitu antibodi, protein, dan DNA rekombinan produk.
1.
Antibodi
adalah protein yang diproduksi oleh sel darah putih dan digunakan oleh sistem
kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi virus, bakteri, dan zat asing yang digunakan
untuk melawan mereka. Contoh: antibodi monoklonal.
2.
DNA
rekombinan produk merupakan rekayasa genetika DNA yang diciptakan oleh
penggabungan fragmen DNA dari organisme yang berbeda – beda. Produknya antara
lain DNA rekombinan obat, DNA rekombinan hormon pertumbuhan, protein DNA
rekombinan, dan vaksin DNA rekombinan.
3.
Protein
dibuat dari asam amino yang besar, molekul kompleks yang sebagian besar bekerja
pada sel dan diperlukan bagi struktur, fungsi, dan regulasi jaringan tubuh dan
organ.
Bioteknologi dalam
kedokteran, antara lain:
1.
Antibodi
monoklonal
Merupakan
antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel klona dengan hanya
mengenal satu jenis antigen. Antibodi monoklonal dihasilkan dari teknik
hibridoma, yaitu penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun berbeda,
sehingga menghasilkan sel tunggal berupa hibrid yang memiliki kombinasi dari
sifat kedua sel tersebut.
2.
Terapi
gen
Merupakan teknik
untuk mengoreksi gen yang cacat yang bertanggung jawab terhadap penyakit.
Pengobatan terapi gen, dapat meliputi viro onkolitik, transfer gen, dan
imunoterapi.
3.
Antibiotik
Merupakan
senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan senyawa ini mampu
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Empat kelas utama,
yaitu tetrasiklin, eritromisin, penisilin, dan sefalosporin. Penisilin dapat
menghentikan infeksi dari bakteri – bakteri yang berbahaya. Sefalosporin
merupakan senyawa lain yang dapat membunuh bakteri yang tahan terhadap
penisilin.
Referensi:
http://yuliyulianty01.blogspot.co.id/2012/08/bioteknologi-kedokteran-dan-farmasi.html
http://liohabsyi.blogspot.co.id/2015/10/makalah-bioteknologi-bioteknologi.html