Macam Pola Penyajian Laporan (Narasi, Deskripsi, Ekspositoris)
Mengenal Pola Penyampaian Teks Laporan
Ketika kita melakukan diskusi, negosiasi dan sejenisnya,
maka kegiatan akhir yang perlu dilakukan adalah membuat laporan. Laporan ini
merupakan salah satu cara komunikasi yang berisi informasi sebagai hasil dari
sebuah tanggung jawab yang dibebankan kepada pembuatnya.
Isi laporan ini hendaknya memenuhi beberapa syarat teks
laporan yang baik. Syarat teks laporan yang baik meliputi :
1. padat
atau lengkap,
2. jelas,
3. sistematis,
4. menggunakan
bahasa Indonesia dan ejaan resmi,
5. menggunakan
bahasa komunikatif,
7. menggunakan
kata -kata bermakna denotasi,
8. kata
-kata baku yang mengikuti kaidah ejaan yang disempurnakan.
Fungsi Laporan
Pembuatan teks laporan ini memiliki beberapa fungsi utama,
meliputi :
1. sebagai
alat pertanggungjawaban secara tertulis,
2. pendokumentasian
data,
3. bahan
pertimbangan,
4. acuan
pengambilan keputusan,
5. alat
merumuskan suatu penilaian,
6. bahan
evaluasi,
7. melatih
berpikir sistematis.
Laporan yang disajikan secara tertulis, dapat disusun dengan
berbagai bentuk pola penyampaian. Macam pola penyampaian laporan ini meliputi :
narasi, deskripsi dan ekspositoris.
Berikut adalah penjelasan mengenai aneka macam bentuk atau
pola penyajian laporan tersebut.
Pola penyajian laporan narasi
Pada pola penyajian laporan yang bersifat narasi, lebih
menekankan pada uraian secara kronologis,
yakni berdasarkan pada rangkaian waktu. Isi laporan ini bersifat penceritaan
peristiwa mengenai objek yang dilaporkan.
Laporan narasi bersifat pengungkapan fakta pada sebuah
peristiwa atau keadaan. Karenanya, laporan ini harus dibuat dengan memenuhi
beberapa prinsip, seperti :
1. factual
- berdasarkan yang ada
2. aktual
- berkaitan dengan realita dan kejadian
yang baru terjadi
3. akurat
- berdasarkan pada bukti -bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan objektif
atau apa adanya
jadi, sebagaimana umumnya sebuah berita, pengungkapan
informasi pada teks laporan narasi ini harus bermuatan 5W + 1H, yakni What
(apa), Who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how
(bagaimana).
Contoh laporan narasi misalnya : laporan perjalanan, laporan
peliputan peristiwa, laporan berita atau reportase.
Baca juga: Struktur Penulisan Laporan Formal dan Informal
Pola penyajian laporan deskripsi
Pola penyajian laporan deskripsi ini lebih terfokus pada penggambaran mengenai lokasi,
tempat dan juga bentuk fisik beserta ciri -ciri objek yang dilaporkan. Contoh
laporan deskripsi ini misalnya : laporan pengamatan, laporan kunjungan dan
laporan observasi.
Pola penyajian laporan ekspositoris
Pola penyajian laporan yang bersifat ekspositoris ini berupa
uraian yang berisi langkah -langkah
kerja, proses kejadian, atau pemaparan mengenai tahapan -tahapan perkembangan
objek yang dilaporkan.
Contoh laporan yang bersifat ekspositoris meliputi : laporan
penelitian, laporan percobaan, dan laporan pertanggungjawaban uraian pekerjaan
yang menggunakan tahapan.
Demikian pemaparan mengenai Macam Pola Penyajian Laporan (Narasi, Deskripsi, Ekspositoris). Semoga bermanfaat.
Demikian pemaparan mengenai Macam Pola Penyajian Laporan (Narasi, Deskripsi, Ekspositoris). Semoga bermanfaat.