Mengenal Biografi Pahlawan Yos Sudarso
Sudah Tahu Tentang Sosok Pahlawan Yos Sudarso? Simak Di sini
Sosok pahlawan memang sudah selayaknya menjadi sosok yang
dihargai. Tentu saja mereka mempunyai jasa yang besar bagi kehidupan kita saat
ini bukan? Kemerdekaan yang dapat kita nikmati saat ini pun adalah hasil dari
perjuangan para pahlawan terdahulu.
Karenanya, sepertinya tak berlebihan bila kita mengenang
jasa para pahlawan tersebut. Nah, salah satu sosok pahlawan Indonesia yang juga
patut kita kenang adalah pahlawan Yos Sudarso. Apakah kamu tahu siapa itu Yos
Sudarso? Mari kita simak biografi Pahlawan Yos Sudarso secara singkat dalam
pembahasan berikut.
Biografi Yos Sudarso
Yos Sudarso dikenal sebagai salah satu tokoh pahlawan yang ikut
berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tepatnya, pada masa 1948-1965. Sebelum
kita lanjut ke kepahlawanan Yos Sudarso, kita perlu tahu bagaimana profil
beliau.
Yos Sudarso terlahir tanggal 24 November 1925, tepatnya di
kota Salatiga, Jawa Tengah. Yos Sudarso menyelesaikan pendidikan dasarnya di
kota yang sama. Kemudian, baru setelah selesai selesai sekolah dasar, ia
melanjutkan sekolah pendidikan Guru (kweekschool)
Kolese Xaverius di Muntilan.
Sayangnya, Yos Sudarso belum sempat untuk menyelesaikan
pendidikannya tersebut lantaran kedatangan Jepang di Indonesia. Karenanya, Yos
Sudarso memutuskan untuk pindah ke Sekolah Tinggi Pelayaran di Semarang.
Di sana, ia juga mengikuti pendidikan opsir pada Giyu Usama
Butai. Yos Sudarso kemudian juga ikut bergabung pada masa gerakan kemerdekaan.
Ia bergabung dengan BKR-Laut yang kemudian berubah menjadi Angkatan Laut
Republik Indonesia (ALRI).
Dalam gerakan tersebut, Yos Sudarso termasuk aktif. Ia
pernah menjabat berbagai posisi yang ada di dalam ALRI. Yos Sudarso pernah menjabat
Komandan Kapal Perang RI Gajah Mada dan KRI Alu, KRI Rajawali, dan KRI
Pattimura.
Selain itu, Yos Sudarso juga pernah mengikuti berbagai
operasi militer. Ia mengikuti upaya memadamkan pemberontakan di berbagai
daerah.
Pada bulan Desember 1961, pemerintah mengumumkan gerakan
Trikora atau Tiga Komando Rakyat. Trikora adalah sebuah upaya yang dilakukan
dalam usaha membebaskan Irian Barat dari kekuasaan Belanda.
Kala itu, Yos Sudarso menjabat sebagai deputi Operasi. Karenanya, ia pun
harus memikul tugas yang berat. Pada tanggal 15 Januari 1962, Yos Sudarso
mengadakan patroli di daerah perbatasan, yakni di wilayah Laut Aru. Ia membawa
tiga kapal yakni jenis MTB. Kapal tersebut meliputi KRI Macan Tutul, KRI
Harimau, dan KRI Macan Kumbang.
Sayangnya, keberadaan kapal pimpinan Yos Sudarso di Laut Aru
ini diketahui Belanda. Belanda kemudian mengambil tindakan untuk menyergap
ketiga KRI tersebut. Yos Sudarso yang berada di KRI Macan Tutul memerintahkan
melakukan penyerangan.
Tujuannya, ia ingin agar dua KRI yang lain dapat meloloskan diri
dari sergapan musuh. Dalam serangan ini, KRI Macan Tutul akhirny tenggelam.
Tenggelamnya kapal ini mengakibatkan seluruh awak kapal gugur termasuk Yos
Sudarso.
Lalu, berdasarkan SK Presiden No.088/TK/1973 tanggal 6 November
1973, pemerintah pun menganugerahi Yos Sudarso gelar Pahlawan Nasional. Ya,
jasanya memang sungguh berarti bagi Indonesia. Ia pun telah menyelamatkan awak
kapal dari dua KRI yang lain dan rela mengorbankan dirinya.