Memahami Hukum Walras dalam Sistem Ekonomi
Analisis Keseimbangan Umum Karya Leon Walras
Apakah kamu pernah mendengar tentang pasar persaingan
sempurna? Pasar persaingan sempurna adalah kondisi di mana dalam suatu pasar
terdapat banyak pembeli dan banyak penjual, sehingga pembeli dan penjual ini
dapat saling mempengaruhi harga suatu barang.
Pada pasar persaingan sempurna ini, pembentukan harga
ditentukan oleh kekuatan tarik-menarik antara permintaan dan penawaran di
pasar. Karenanya, harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan kegiatan
penjual dan pembeli secara keseluruhan.
Hal ini dapat dipahami dari ilustrasi berikut. Misalnya, ketika
para pembeli secara bersama-sama hanya bersedia membeli barang dengan harga
rendah, maka para penjual juga terpaksa harus menjual dengan harga rendah.
Akan tetapi, bila hal ini terjadi, akibatnya pembeli akan
kesulitan mencari barang atau jasa yang diperlukannya, lantaran hanya sedikit
penjual yang mau menawarkan barang atau jasanya dengan harga serendah itu.
Akhirnya, para penjual pun memilih berhenti menjual barang
tersebut. Dengan demikian, harga akan bertambah naik karena jumlah barang yang
ditawarkan berkurang. Naiknya harga ini tentu akan menambah penawaran. Hal ini
akan membuat pada suatu saat, pada harga tertentu, jumlah yang diminta sama
dengan jumlah yang ditawarkan.
Harga pada posisi inilah yang disebut dengan istilah “Harga
Keseimbangan”. Singkat kata, di dalam pasar persaingan sempurna, harga yang
terbentuk di pasar benar-benar merupakan hasil tarik-menarik antara permintaan
dan penawaran. ( Baca juga: Macam Macam Sistem Ekonomi )
Teori Kesetimbangan Berdasarkan Hukum Walras
Setelah memahami bagaimana suatu harga terbentuk pada pasar
persaingan sempurna, mari kita lihat pada seorang tokoh yang berjasa dengan
uraiannya mengenai pemahaman yang sejalan dengan harga keseimbangan ini.
Namun, berbeda dengan teori keseimbangan yang menjelaskan
pembentukan harga secara sempit (hanya pada satu barang saja), Walras justru
berusaha untuk menjelaskannya pada kondisi yang lebih luas lagi.
Leon Walras (1834-1910) adalah seorang ahli ekonomi
berkebangsaan Prancis yang lahir pada tahun 1834 di Normandia, Prancis. Pada
tahun 1874 dan 1877, Walras menerbitkan buku yang terdiri atas dua bagian.
Buku tersebut berjudul Elements
d’Economie Politique Pure yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi Elements of Pure Economics atau artinya
dalam bahasa Indonesia adalah “Elemen - Elemen Ekonomi Murni”.
Pada bagian pertama buku ini, Leon Walras membahas teori
nilai guna marginal, dan pada bagian kedua bukunya, ia membahas analisis
keseimbangan umum. Teori tentang analisis keseimbangan umum inilah yang merupakan
karya Leon Walras paling terkenal.
Di dalam teori kesetimbangan umum, pada dasarnya ia
mengemukakan bahwa harga suatu barang tidak hanya ditentukan oleh kekuatan
permintaan dan penawaran barang itu saja, tetapi juga oleh pasar barang-barang
lainnya.
Artinya, ketika ada kelebihan permintaan akan suatu barang,
tentu ada kelebihan penawaran akan barang yang lain sehingga diperlukan
kegiatan pertukaran barang (biasanya terkait barang subtitusi). Tujuan adanya pertukaran
ini adalah untuk memaksimalkan kepuasan.
Yang artinya, menurut Walras para penjual ini menjual
kelebihan penawaran agar dapat menghilangkan kelebihan permintaan pada produk
yang lain.
Karena itu, setiap kegiatan pertukaran barang akan
memengaruhi nilai seluruh barang yang ada di dalam sistem perekonomian dan
tidak hanya pada satu barang itu saja. Teori ini sering disebut Hukum Walras,
yang memang cenderung berbeda dengan teori-teori lainnya.