Kumpulan Peribahasa Populer Lengkap
Kumpulan
Peribahasa Populer Lengkap
1.
Berdiang di abu
dingin
Meminta
pertolongan pada orang yang tidak bisa menolong
2.
Kalah jadi abu,
menang jadi arang
Sama-sama
mengalami kerugian
3.
Sudah jadi abu
arang
Sudah rusak sama
sekali
4.
Terpanggang di
abu hangat
Baru memulai
mengerjakan sesuatu sudah mendapat kesusahan
5.
Ada gula ada
semut
Dimana banyak
kenikmatan/ kebaikan, disitu banyak orang yang berdatangan
6.
Ketika ada
jangan dimakan, bila habis maka dimakan
Janganlah
menghambur-hamburkan uang simpanan untuk kebaikan masa depan
7.
Ada sama
dimakan, tak ada sama ditahan
Bersama-sama
dalam kebahagiaan dan penderiataan
8.
Ada udang di
balik batu
Mempunyai maksud
tertentu
9.
Adat muda
menanggung rindu, adat tua menahan ragam
Anak muda
haruslah sabar merindukan sesuatu, orang tua haruslah sabar menghadapi
kesulitan
10.
Adat sepanjang
jalan, cupak sepanjang betung
Segala sesuatu
harus dikerjakan menurut adat istiadat yang berlaku
11.
Habis adat
karena rela
Adat itu dapat
diubah dengan jalan persetujuan terlebih dulu
12.
Adat teluk
timbunan kapal
Bila meminta
kepada yang punya, dan bertanya kepada yang pandai
13.
Adat hidup
tolong menolong, adat mati jenguk menjenguk
Kita harus
tolong menolong dalam semua hal (baik)
14.
Hidup di kandung
adat, mati dikandung tanah
Hendaklah kita
menurut adat yang baik
15.
Mengadu ujung
penjahit
Menguji
kecerdasan masing-masing
16.
Air beriak tanda
tak dalam
Orang yang
banyak bicara biasanya bodoh
17.
Air jernih
ikannya jinak
Negeri yang
aman, rakyatnya hidup tentram
18.
Air besar batu
bersibak
Kalau terjadi
perselisihan besar, setiap kelompok akan mencari pemimpinnya masing-masing
19.
Air cucuran
atap, jatuhnya ke pelimbahan juga
Biasanya tingkah
laku orang tua akan ditiru oleh anaknya
20.
Air tenang
menghanyutkan
Orang yang
pendiam, biasanya memiliki banyak pengetahuan
21.
Air mata jatuh
ke perut
Merasakan duka
cita disimpan sendirian
22.
Air diminum rasa
duri, nasi dimakan rasa sekam
Orang yang
menderita kesusahan
23.
Air pun ada
pasang surutnya
Nasib seseorang
tidak tetap, terkadang senang atau susah
24.
Air susu dibalas
air tuba
Kebaikan dibalas
dengan kejahatan
25.
Bagai air di
daunt alas
Orang yang
pendiriannya tidak tetap
26.
Bagai air titik
ke batu
Memberi nasehat
kepada orang jahat/ bodoh/ keras kepala akan sangat sulit
27.
Bagai kambing
dihalau ke air
Memberi
pekerjaan pada orang yang tidak menyukai pekerjaan itu
28.
Bermain air
basah, bermain api letup
Mengerjakan
sesuatu pekerjaan akan mendapat pahala yang setimpal dengan perbuatan
29.
Menepuk air di
dulang, terpercik muka sendiri
Orang yang
membuka rahasia keluarganya, sama saja menjelekkan dirinya sendiri
30.
Seperti air
dalam kolam
Seseorang yang
tenang tingkah lakunya
31.
Pandai berminyak
air
Orang yang
pandai memanfaatkan benda tak berharga menjadi barang bermanfaat
32.
Menuangkan air
ke laut
Menolong orang
yang sama sekali tak butuh ditolong
33.
Sambil menyelam
minum air
Dua atau tiga pekerjaan
diselesaikan dalam sekali waktu
34.
Sebelum ajal
berpantang mati
Kita tidak bisa
menentukan kematian kita
35.
Berguru kepalang
ajar bagai bunga kembang tak jadi
Dalam belajar
haruslah bersungguh-sungguh, jangan setengah-setengah
36.
Lubuk akal
tepian ilmu
Orang yang
pandai adalah tempat untuk bertanya
37.
Bergantung pada
akar lapuk
Mengharapkan
pertolongan pada orang yang tidak bisa menolong
38.
Telah berurat
berakar
Sesuatu yang
sudah tidak bisa lagi diubah
39.
Kalau pandai
mencencang akar, mati lalu kepucuknya
Jika pemimpin
kalah, maka anak buahnya menyerah begitu saja
40.
Tak ada rotan
akarpun jadi
Jika tak ada
yang baik (tepat), yang kurang baik (kurang tepat) pun bisa berguna
41.
Mencabut harus
dengan akar-akarnya
Membasmi sampai
tuntas
42.
Alah bisa karena
biasa
Mahir
mengerjakan sesuatu menurut kebiasaan
43.
Bagai alu
pencungkil duri
Mengerjakan
sesuatu yang mustahil tercapai
44.
Bagai dientuk
alu luncung
Dikalahkan oleh
orang pandai
45.
Alu patah lesung
hilang
Menderita
kemalangan terus menerus
46.
Belum beranak
sudah ditimang
Menganggap sudah
menguasai sesuatu, padahal belum
47.
Anak sebatang
kara
Anak sendirian
tanpa orang tua dan sanak saudara
48.
Anak dipangku
dilepaskan, beruk dirimba disusukan
Menyelesaikan
urusan orang lain, tapi urusannya sendiri diabaikan
49.
Anak sendiri
disayang, anak tiri dihardik
Orang yang tidak
adil
50.
Kecil-kecil
anak, kalau sudah besar menjadi onak
Waktu kecil
menyenangkan, sudah besar lalu menyusahkan
51.
Belum beranak
sudah berbesan
Belum berhasil
sudah mengharap berlebihan
52.
Beranak tiada
berbidan
Ditimpa mala
petaka karena perbuatannya sendiri
53.
Angan-angan
menerawang langit
Mengharap
sesuatu yang tak mungkin tercapai
54.
Kemana angin
deras, disitu condongnya
Orang yang tidak
punya pendirian tetap
55.
Angin tak dapat
ditangkap, asap ak dapat digenggam
Sesuatu yang tak
dapat dirahasiakan
56.
Kabar angin
Kabar yang tidak
jelas
57.
Kalau tidak
angin bertiup, tak kan pohon bergoyang
Sesuatu kejadian
pasti ada sebabnya
58.
Makan angin
Berjalan-jalan
menghirup udara segar
59.
Menunggu angin
lalu
Menunggu sesuatu
yang sia-sia
60.
Angus tiada
berapi, karam tiada berair
Ditimpa musibah
terus menerus
61.
Seperti anjing
terpanggang ekor
Orang yang
gelisah meminta pertolongan kemana mana
62.
Anjing menyalak
tiada menggigit
Mulut besar
tetapi penakut
63.
Bagai anjing
beranak enam
Orang yang tamak
64.
Seperti anjing
dengan kucing
Selalu bermusuhan
65.
Seperti anjing
beroleh bangkai
Seorang yang
rakus
66.
Antan patah
lesung hilang
Ditimpa
kemalangan terus menerus
67.
Sudah terantuk
baru tengadah
Setelah mendapat
kesulitan baru teringat
68.
Jauh panggang
dari api
Jawaban yang
tidak sesuai
69.
Api padam putung
berasap
Menimbulkan
perkara yang sudah basi
70.
Bagai api dengan
asap
Persahabatan
yang tak dapat dipisahkan
71.
Kalau tak ada
api, masakan ada asap
Bila tidak
bersalah, maka tak mungkin dituduh
72.
Seperti api
dalam sekam
Kejahatan yang
tidak kelihatan karena dirahasiakan
73.
Api padam putung
hanyut
Perkara yang
sudah selesai
74.
Terapung tak
hanyut, terendam tak basah
Suatu perkara
yang belum ada keputusannya
75.
Arang itu jika
dibasuh dengan air mawar sekalipun tidak akan putih
Orang yang
dasarnya jahat itu sangat sulit untuk diberbaiki
76.
Terpijak arang
hitam tampak
Orang yang
berbuat jahat, pasti mendapatkan hukuman
77.
Arang di muka
arang di kening
Orang yang
mendapat malu besar
78.
Membasuh arang
di muka
Menghilangkan
rasa malu
79.
Asam di darat
ikan di laut, bertemu dalam belanga
Biarpun jauh
tempat tinggalnya, kalau memang jodoh pasti akan berjumpa
80.
Menggantang
asap, mengukir langit
Pekerjaan yang
sia-sia
81.
Telah berasap
hidungnya
Telah mendapat
keuntungan setelah lama menderita kekurangan
82.
Awak menangis
diberi pisang
Memberikan
kesenangan pada orang yang kesusahan
83.
Awal dikenal,
akhir tidak
Tiada menimbang
baik buruknya
84.
Seperti ayam
pulang ke lesung
Kembali ke
tempat yang disenangi
85.
Seperti anak
ayam kehilangan induk
Kesulitan yang
datang karena kehilangan panutan atau pemimpinnya
86.
Ayam ditambat
disambar elang
Mengharapkan
keuntungan, tapi akhirnya malah memperoleh kerugian
87.
Ayam berkokok
hari siang
Sudah ada
tanda-tanda yang pasti
88.
Seperti ayam
makan rumput
Seseorang yang
susah penghidupannya
89.
Seperti kulit
badak
Tidak mempunyai
perasaan
90.
Hancur badan di
kandung tanah, budi baik terkenang juga
Budi bahasa yang
baik itu tidak akan dilupakan selamanya
91.
Selama hayat
dikandung badan
Selama hidup
92.
Bahasa
menunjukkan bangsa
Tabiat dan tutur
kata seseorang menunjukkan asal usulnya
93.
Memikul di bahu,
menjunjung di kepala
Mengerjakan
sesuatu harus menurut aturan yang ada
94.
Bekerja bahu
membahu
Bekerja gotong –
royong untuk mencapai hasil yang baik
95.
Dahulu bajak
daripada jawi
Pekerjaan yang
tidak menurut aturan
96.
Mencabik baju di
dada
Menceritakan aib
keluarganya sendiri
97.
Bagai memakai
baju dipinjam
Perbuatan yang
tidak sesuai dengan dirinya, sehingga canggung
98.
Menyingsingkan
lengan baju
Bekerja keras
99.
Jangan mengukur
baju orang lain di badan sendiri
Jangan mengukur
derajat orang lain dengan diri sendiri
100.Terbakar
kampung kelihatan asap, terbakar hati siapa tahu
Kita tidak dapat
mengetahui isi hati seseorang
101.Bakar
tak berapi
Menaruh cinta
yang palsu
102.Dibalik-balik
bagai memanggang
Jika mengerjakan
sesuatu sebaiknya dipikirkan dahulu, agar tidak menyesal kemudian
103.Bagai
baling-baling di atas bukit
Mudah kena
pengaruh
104.Seperti
pohon bambu ditiup angin
Orang yang lemah
lembut, tapi tidak mudah kena pengaruh
105.Setinggi-tinggi
terbang bangau, jatuhnya ke pelimbahan juga
Kemana saja kita
merantau, akhirnya kembali juga ke tempat semula
106.Menjemur
bangkai ke atas bukit
Menceritakan
keahlian diri sendiri pada orang lain
107.Banyak
habis, sedikit sedang
Cukup dan
tidaknya, tergantung pada boros atau hematnya seseorang
108.Lepas
bantal berganti tikar
Seorang pria
yang menikah dengan keluarga isterinya yang telah meninggal
109.Bagai
terpijak bara hangat
Orang yang
gelisah karena ditimpa kemalangan
110.Berjalan
sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau
Kita harus
berusaha mengerjakan sesuatu untuk mencapai suatu maksud
111.Upama
batik lasum, makin dibasuh makin berbau
Seseorang yang
berasal dari keluarga yang baik, jika dididik terus menerus akan semakin baik
112.Lempar
batu sembunyi tangan
Perbuatan licik
dan khianat
113.Batu
kecil terguling naik, batu besar terguling turun
Orang yang
rendah derajatnya menjadi mulia, tetapi orang besar menjadi hina karena
perbuatannya
114.Setinggi-tinggi
batu melambung, surutnya ke tanah juga
Sejauh-jauhnya
orang merantau, akhirnya kembali juga
115.Mencampakkan
batu keluar
Orang yang suka
menolong orang lain, tanpa mempedulikan keluarganya sendiri
116.Bau
busuk tiada berbangkai
Tuduhan yang
tidak ada buktinya
117.Jauh
bau bunga, dekat bau tahi
Keluarga bila
berdekatan sering bertengkat, tetapi jika berjauhan sayang menyayangi
118.Baunya
setahun pelayaran
Baunya sangat
busuk atau tidak sedap
119.Berkata
di bawah-bawah, mandi di hilir-hilir
Hendaklah kita
berbudi pekerti halus, agar orang sayang kepada kita
120.Bayang-bayang
disangka tubuh
Mengharapkan
sesuatu yang belum pasti
121.Bayang-bayang
sepanjang badan, selimut sepanjang tubuh
Perbuatan kita
seharusnya sesuai dengan kemampuan kita sendiri
122.Seberat-berat
beban, laba jangan ditinggalkan
Seberat-beratnya
pekerjaan, kita harus berusaha menyelesaikan dengan mengingat keuntungannya
123.Ibarat
beban belum lepas dari bahu
Anak yang belum
lepas dari tanggungan orang tuanya
124.Beban
sudah di pintu
Anak perempuan
yang menjelang dewasa, sudah pantas untuk berumah tangga
125.Tak
beban batu digilas
Anak yang masih
menjadi tanggungan orang tuanya
126.Bagai
belacan dikerat dua, yang pergi busuk yang diam anyir
Keduanya menjadi
aib
127.Matahari
bagai membelah benak
Hari yang sangat
panas
128.Suara
membelah bumi
Suara yang
teramat keras
129.Belalang
telah menjadi elang
Orang bodoh yang
telah menjadi orang besar
130.Memancing
dalam belanga
Berusaha
mendapatkan sesuatu yang sudah tahu pasti akan menjadi miliknya
131.Membeli
tak memakai, memasak tak memakan
Seorang yang
bersusah payah, tapi hasilnya dinikmati orang lain
132.Turun
ijuk turun beliung
Segala sesuatu
yang tidak akan ditangguhkan
133.Dari
semak ke belukar
Berpindah dari
satu tempat ke tempat lain yang sama tidak baiknya
134.Seperti
belut pulang ke lumpur
Orang yang
kembali ke tempat asalnya
135.Licin
bagai belut
Orang yang
cerdik, sehingga tidak mudah ditipu
136.Belut
kena ranjau
Orang yang
cerdik tetapi terkena tipu orang lain
137.Tak
berkain sehelai benang
Orang yang
sangat miskin
138.Bagai
menegakkan benang basah
Mengerjakan
sesuatu yang tidak mungkin berhasil
139.Sehari
selembar benang, lama-lama selembar kain
Perbuatan sabar,
lama-lama akan berhasil juga
140.Putus
benang dapat disambung, putus arang susah sekali
Perselisihan
dengan keluarga sendiri mudah diperbaiki, sedangkan perselisihan dengan orang
lain sulit untuk diselesaikan
141.Jika
benih yang baik, jatuh ke laut menjadi pulau
Keturunan orang
yang baik, kemana ia pergi akan menjadi baik pula
142.Berani
karena benar, takut karena salah
Orang bersalah
senantiasa dalam ketakutan
143.Berani
menjual berani membeli
Tidak hanya
menyuruh saja, tapi juga harus mau mengerjakannya
144.Berani
malu takut mati
Berani
mengerjakan pekerjaan terlarang, akhirnya menyesal
145.Seperti
beras lembab, dijual tak laku, di tanak tak mual
Sesuatu yang tak
berharga karena jeleknya
146.Seberat-berat
mata memandang, berat juga bahu memikul
Lebih berat yang
menderita daripada yang hanya memandangnya
147.Berat
sama dipikul, ringan sama dijinjing
Bersama dalam
penderitaan dan kebahagiaan
148.Bertukar
beruk dengan kera
Sama-sama
buruknya
149.Bagai
beruk kena ipuh
Orang yang
kesakitan selalu berkeluh kesah
150.Mabuk
karena beruk berayun
Asyik melihat
sesuatu yang tidak berguna
151.Sekali
air besar, sekali tepian berubah
Setiap ganti
pemimpin, berganti pula peraturannya
152.Besar
periuk besar keraknya
Besar
pendapatan, besar pula pengeluarannya
153.Besar
hendak melanda, panjang hendak menindih
Karena berkuasa,
maka bertindak sewenang-wenang
154.Diberi
betis, hendak paha
Diberi sedikit,
meminta yang lebih
155.Berteduh
di bawah betung
Memberi pertolongan
pada seseorang tapi hanya sedikit
156.Hanya
sampai di bibir saja
Apa yang
dikatakan tidak keluar dari hati
157.Bergetah
bibirnya
Kata-katanya
menarik
158.Banyak
bicara sedikit kerja
Orang yang
banyak bicaranya, biasanya sedikit sekali kerjanya
159.Lain
biduk lain di galang
Seorang yang
berbuat salah, tetapi orang lain yang dituduh
160.Tertanam
biji hampa
Usaha yang
sia-sia belaka
161.Binatang
tahan palu, manusia tahan kias
Mengajar
binatang dengan pukulan, tetapi kalau manusia cukup dengan sindiran
162.Hilang
bini boleh dicari, hilang budi badan celaka
Isteri meninggal
dapat diganti, tetapi bila akal yang hilang mendatangkan celaka
163.Bintang
di langit dapat dibilang, tetapi arang di mukanya ia tak sadar
Kesalahan orang
lain dapat diketahui, tetapi kesalahan sendiri tidak disadarti
164.Bak
birah dengan keladi
Dua orang yang
tampan, tetapi hatinya berlainan
165.Adakah
hilang bisa ular karena menyusup akar
Orang besar jika
merendahkan diri sekalipun, tidak akan turun derajatnya
166.Pisau
senjata tiada bisa, bisa lagi mulut manusia
Dilukai dengan
kata-kata lebih sakit daripada ditikam dengan pisau
167.Bagai
si bisu berasin, terasa ada, terkatakan tidak
Orang yang malu
tak dapat mengeluarkan isi hatinya, meskipun tahu apa yang akan dikatakan
168.Buah
manis berulat di dalamnya
Kata-kata yang
manis, tetapi hatinya jahat
169.Sebab
buah dikenal pohonnya
Watak seseorang
dapat diketahui karena perbuatannya
170.Ilmu
yang tiada berbuah, sama dengan pohon yang tiada berbuah
Ilmu yang tidak
disebarluaskan, tidak ada manfaatnya
171.Dimana
buah masak, disitu burung banyak tampil
Bila kita banyak
rejeki, banyak kawan yang berdatangan
172.Di
laut jadi buaya, di darat jadi harimau
Di mana-mana
berbahaya
173.Adakah
buaya menolak bangkai
Orang yang
bertabiat jahat itu, bila memiliki kesempatan tentu akan berbuat jahat
174.Lepas
dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau
Sama sama
berbahaya
175.Tak
terlawan buaya menyelam air
Tak akan menang
bila orang kecil melawan orang besar
176.Membuang
jauh-jauh, menggantung tinggi-tinggi
Jika mengadili
seseorang hendaklah dengan seadil-adilnya
177.Bukan
budak-budak makan pisang
Tidak dapat
dipermainkan
178.Bagai
budak sapu ingus
Orang yang
mendapat malu karena pertemuan
179.Yang
elok budi, yang indah bahasa
Budi bahasa yang
baik itu dapat menyelamatkan kita
180.Sebab
budi boleh kedapatan
Jatuh
kehormatannya, karena perbuatannya yang tidak baik
181.Mati
ikan karena umpan, mati saya karena budi
Kita bisa celaka
karena tingkah laku yang kurang baik
182.Kalau
pandai meniti buih, selamat sampai ke seberang
Jika keras
mengerjakan suatu pekerjaan yang sukar, pasti akan terlaksana apa yang
diharapkan
183.Sebagai
bujang dengan gadis
Malu-malu tapi
mau
184.Seperti
bujuk lepas dari bubu
Cepat-cepat
menghilang
185.Terbujur
lalu, terbelintang patah
Kehendak yang
keras, tak ada yang bisa menghambatnya
186.Ke
bukit sama mendaki, ke lurah sama menuruni
Sama-sama senang
dan sama sama susah
187.Sedikit-sedikit
lama-lama menjadi bukit
Kekayaan yang
dikumpulkan dari sedikit akhirnya menjadi banyak juga
188.Tak
ada bukit yang tak dapat didaki, tak ada lurah yang tak dapat dituruni
Tak ada
pekerjaan yang sukar, selama dikerjakan dengan sungguh-sungguh
189.Berbukit
di balik pendakian
Lepas dari
kesulitan datang kesulitan yang lainnya
190.Bertemu
ruas dengan buku
Sangat cocok
sekali
191.Banyak
dipih dapat buku
Karena
memilih-milih, akhirnya malah mendapat yang buruk
192.Laksana
bulan disaput awan
Mudah merasa sedih
193.Bagai
bulan kesiangan
Wajah yang
tampak pucat karena kurang tidur
194.Bagai
bulan empat belas
Wajah yang
sangat cantik
195.Seperti
bulan dengan matahari
Perjodohan yang
keduanya sama baiknya
196.Bagai
bulan di pagar bintang
Putri cantik
dengan didampingi kawan-kawannya yang juga cantik
197.Si
cebol merindukan bulan
Orang yang
mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi
198.Bulat
air karena pembulu, bulat kata karena mufakat
Pekerjaan dapat
diselesaikan dengan gampang karena dilakukan melalui bersama-sama atau mufakat
199.Bulat
telah dapat digulingkan, pipih telah dapat dilayangkan
Mufakat yang
telah ditetapkan
200.Carik-carik
bulu ayam, lama-lama tercantum pula
Perselisihan
keluarga yang akan segera membaik
201.Berbulu
mata melihat ular
Sangat benci
melihat sesuatu
202.Bumi
dipijak, langit dijunjung
Segala nasehat
orang tua harus ditaati sungguh-sungguh
203.Bumi
mana yang tak kena hujan
Tak ada manusia
yang tidak pernah salah
204.Bukan
bunda salah mengandung, salah oleh badan buruk pinta
Menyesali nasib
yang malang
205.Ibarat
bunga, segar dipakai, layu dibuang
Tiap-tiap kasih
sayang itu, suatu saat juga bisa ada rasa benci
206.Seperti
orang buta kehilangan tongkat
Orang yang
ditimpa kesusahan terus menerus
207.Seperti
cacing kepanasan
Orang yang
selalu dalam kegelisahan
208.Cacing
hendak menjadi ular naga
Orang kecil
meniru kelakuan orang besar
209.Dimana
cendawan tumbuh, di situ tembilang terentak
Dimana perkata
timbul, disitu penyelesainnya
210.Kilat
cermin sudah ke muka, kilat bening sudah ke kaki
Maksud jahat
yang sudah diketahui
211.Jangan
bercermin di air keruh
Jangan meniru
perbuatan yang buruk
212.Cupat
sepanjang betung, adat sepanjang jalan
Kita mengerjakan
sesuatu harus menurut aturan yang ada
213.Belah
dada lihatlah hati
Menyatakan suatu
kebenaran
214.Membusungkan
dada
Orang yang
angkuh/ sombong
215.Dalam
menyelam, dangkal bertimba
Kalau tak
diperoleh rejeki yang banyak, sedikitpun boleh juga
216.Dalam
lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu
Kita tidak bisa
mengetahui isi hati seseorang
217.Bersembunyi
di balik daun sehelai
Melakukan
pekerjaan yang sia-sia
218.Sekali
merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui
Menyelesaikan
dua atau tiga pekerjaan dalam sekali waktu
219.Dinding
sampai ke laut, empang sampai ke seberang
Mencegah musuh
harus waspada
220.Dalam
dua tengah tiga
Orang yang tidak
dapat dipercaya
221.Belum
duduk sudah meluncur
Mengerjakan pekerjaan
dengan tidak dipikir lebih dulu
222.Duduk
meraut ranjau, tegak meninjau jarak
Selalu waspada
dalam segala kemungkinan
223.Seduit
dibelah tujuh
Orang yang
sangat miskin
224.Lain
dulang lain kaki, lain orang lain hati
Tiap-tiap orang
memiliki pendapat masing-masing
225.Seperti
duri dalam daging
Diam-diam
melakukan sesuatu yang menusuk perasaan
226.Mendapat
durian runtuh
Mendapat
keuntungan besar, tanpa susah payah
227.Dilepas
kepala, dipegang ekornya
Menyuruh dengan
setengah hati
228.Utang
emas boleh di bayar, utang budi dibawa mati
Budi baik akan
dikenang selamanya
229.Seperti
embun di atas daun
Orang yang tetap
pendiriannya
230.Bagai
empedu lekat di hati
Kasih
sayang yang sangat erat dan tidak terpisahkan