Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Klasifikasi tumbuhan dapat dilakukan
dengan berbagai macam dasar yang membedakan. Jenis -jenis tumbuhan yang dikenal
ini pun bisa bermacam -macam. Salah satu bentuk pembagian jenis tumbuhan yang
dikenal adalah tumbuhan dikotil dan monokotil.
Masing -masing tumbuhan dikotil dan
monokotil ini memiliki ciri khasnya sendiri yang membedakan keduanya. Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil ini dapat dilihat dari perbedaan ciri fisik yang
terdapat pada keduanya.
Apa dasar pembeda tumbuhan monokotil dan
dikotil?
Dasar pembeda dari tumbuhan monokotil
dan dikotil terletak pada jumlah bijinya. Tumbuhan monokotil adalah tanaman
berbiji satu atau jika dalam bahasa latin disebut monocotyledonae. Untuk
mengingatnya secara sederhana, ingat saja bahwa “mono” artinya “satu”, sehingga
monokotil adalah tumbuhan berbiji atau berkeping satu.
Sedangkan tumbuhan dikotil adalah
tumbuhan berbiji ganda. Jika dalam bahasa latin, disebut sebagai dicotyledonae.
Cara sederhana untuk mengingatnya adalah dengan megetahui bahwa dalam bahasa
latin, kata “di” berarti dua. Jadi, tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji
dua atau ganda atau berkeping dua.
Tumbuhan dikotil umumnya ditemukan pada
tanaman dengan subdivisi angiospermae, karena jenis tanaman ini mempunyai
bentuk bunga yang sebenarnya.
Perbedaan akar tumbuhan monokotil dan
dikotil
Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil
dapat pula dilihat jelas dari ciri fisiknya, yakni pada bentuk akar. Akar pada
tumbuhan monokotil mempunyai sistem serabut akar, sedangkan akar tumbuhan dikotil
mempunyai akar tunggang.
Selain itu, pada akar tumbuhan monokotil
terdapat kalipatra atau tudung akar. Sementara untuk tumbuhan dikotil tidak ditemukan
adanya kaliptrogen yang membentuk tudung akar ini.
Perbedaan pola tulang daun tumbuhan
monokotil dan dikotil
Jika dilihat dari pola tulang daunnya,
maka pada tumbuhan monokotil, tulang daun nampak jelas berbentuk melengkung
atau bisa juga dikatakan sejajar. Untuk pola daun pada tumbuhan dikotil bentuknya
lebih seperti menjari atau menyirip.
Perbedaan jumlah keping biji tumbuhan
monokotil dan dikotil
Jumlah kotiledon atau keping biji dari
tumbuhan monokotil dan dikotil juga berbeda. Pada tumbuhan monokotil keping
biji berjumlah satu buah, dan pada tumbuhan dikotil jumlah keping biji yang
dimiliki ada dua buah.
Perbedaan jumlah kelopak bunga tumbuhan
monokotil dan dikotil
Jumlah kelopak bunga tumbuhan monokotil
dan dikotil juga berbeda dan ini menjadi ciri khas tersendiri. Pada tumbuhan monokotil,
umumnya memiliki jumlah kelopak bunga dengan kelipatan tiga. Seperti tiga,
enam, sembilan dan seterusnya.
Sementara pada tumbuhan dikotil, kelopak
bunga yang dimiliki memiliki jumlah kelipatan empat hingga lima.
Perbedaan batang tumbuhan monokotil dan
dikotil
Pada tumbuhan monokotil, terdapat batang
lembaga atau koleoptil. Batang lembaga ini tidak ditemukan pada dikotil. Selain
itu, pertumbuhan batang dan secara keseluruhan dari tumbuhan monokotil tidak
dapat berkembang membesar. Sedangkan untuk tumbuhan dikotil, batang dan ukuran
keseluruhan tanamannya bisa berkembang hingga membesar.
Perbedaan lain, pada tumbuhan monokotil
tidak memiliki kambium, baik kambium pada akar maupun pada daunnya. Sedangkan
untuk tumbuhan dikotil, ditemukan adanya kambium.
Contoh tumbuhan monokotil
Setelah mengentai ciri -ciri dari
tumbuhan monokotil dan juga ciri ciri tumbuhan dikotil, bisakah kamu memberikan
contoh tumbuhan monokotil mapun dikotil ini? Ada banyak contoh tanaman
monokotil yang biasa kita temui. Salah satunya adalah tanamna jagung. Selain
itu, ada juga tanaman padi, tebu, rumput, dan lainnya.
Bila diamati, sistematika yang dimiliki
tanaman jagung memang menunjukkan ciri khas khusus dari tanaman monokotil.
Selain itu, dilihat dari kingdomnya, tanaman jagung berada pada kingdom
plantae, termasuk division spermatophta atau berbiji, dengan sub division
berbiji tertutup, hanya berkeping satu, dan ordo rumput-rumputan. Selain itu,
tanaman jagung juga termasuk familia graminacae, dengan genus nya adalah zea.
Contoh tanaman dikotil
Contoh tanaman dikotil juga sangat
banyak ditemukan. Misalnya ada tanaman salak, ketela, mangga, belimbing, dan
lainnya. Mari kita lihat lebih jauh mengenai sistematika pada salah satu contoh
tanaman dikotil, yakni mangga.
Sistematika pada tanaman mangga terdiri
dari akar tunggang dan bercabang. Selain itu, cabang -cabang pada akar pohonnya
tumbuh kecil, dengan adanya bulu halus yang menyelimuti sebagian akarnya. Ukuran
akar pohon mangga bisa sangat panjang hingga mencapai sekitar enam meter.
Pada batang pohon mangganya terdapat kandungan
zat kayu. Karena terdapat zat kayu atau kambium inilah, maka batang pohon
mangga dapat tumbuh secara tegak dan membesar. Tumbuhan mangga berasal dari
biji, dan batangnya pendek dengan cabang -cabang yang membentang.
Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil
ini selain disa diketahui dari ciri fisiknya, dapat pula dilihat langsung pada
proses terjadinya. Untuk lebih memahami perbedaan ini dengan lebih mudah, dapat
dilihat dari tabel perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil berikut ini.
No
|
Tumbuhan Monokotil
|
Tumbuhan Dikotil
|
1.
|
Biji berkeping satu
|
Biji berkeping dua.
|
2.
|
Letak pembuluh angkut menyebar.
|
Letak pembuluh angkutnya teratur.
|
3.
|
Batang tidak bercabang-cabang atau
lurus.
|
Batang umumnya bercabang-cabang.
|
4.
|
Tidak mempunyai kambium atau zat
kayu.
|
Mempunyai kambium atau zat kayu.
|
5.
|
Bagian-bagian bunga, atau mahkota
bunga berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya.
|
Bagian-bagian bunga memiliki jumlah 3 atau kelipatan 3.
|
6.
|
Akarnya berupa serabut
|
Akarnya berupa tunggang.
|
7.
|
Mengalami pertumbuhan primer saja.
|
Mengalami pertumbuhan primer dan
sekunder.
|
8.
|
Tulang daun sejajar, atau melengkung.
|
Tulang daun menjari, atau menyirip
|
Demikian pemaparan mengenai Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil. Semoga bermanfaat.