Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Sosiologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk dipelajari. Di dalam sosiologi, kita mempelajari banyak hal tentang interaksi sosial, masyarakat, dan dinamikanya.
Ilmu sosiologi berkembang dengan diawali dari pola pikir manusia tentang realitas kehidupan sosial. Jadi, pola kehidupan sosial dilakukan analisa secara lebih lanjut untuk bisa memperoleh paradigma ilmu baru.
Sosiologi ini merupakan ilmu pengetahuan yang terhitung baru atau masih muda. Meski demikian, perkembangannya telah cukup lama berlangsung. Awalnya, sosiologi muncul sebagai wujud daya tarik manusia terhadap berbagai jenis permasalahan sosial yang ada.
Permasalahan sosial ini muncul seiring jalannya proses interaksi antarindividu dalam lingkungan masyarakat. Lalu, masalah -masalah ini diteliri hingga didapatkan nilai atau kaidah yang menjadi dasar dari perilaku manusia di dalam lingkungan masyarakat.
Karena erat hubungannya dengan interaksi sosial, maka hampir dipastikan bahwa kita semua menghadapi berbagai kajian ilmu sosiologi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kajian sosiologi ini dapat meliputi interaksi sosial, nilai sosial, norma sosial, perubahan sosial, sosialisasi, penyimpangan sosial, serta struktur sosial dalam masyarakat.
Pengertian Sosiologi
Setelah mengetahui gambaran umum mengenai apa itu sosiologi, kita juga perlu memahami pengertian sosiologi. Pengertian sosiologi ini erat hubungannya dengan kajian hubungan sosial antar masyarakat yang tersusun secara ilmiah berdasarkan pola pikir kritis.
Selain dari pengertian tersebut, para pakar ahli sosiologi pun juga banyak yang memberikan pendapatnya mengenai apa definisi sosiologi. Lantas, apa saja definisi sosiologi menurut para ahli atau pakar.
Definisi sosiologi menurut Pitirim A. Sorokin
Pitirim A. Sorokin mengartikan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial. Yang dimaksud dengan hubungan dan pengaruh timbal balik antar gejala sosial ini, contohnya adalah gejala politik dengan hukum, gejala ekonomi dengan moral, gejala agama dengan moral. Dan untuk gejala nonsosialnya, contohnya adalah gejala biologis dan gejala geografis.
Definisi sosiologi menurut Roucek dan Warren
Roucek dan Warren mendefinisikan sosioloi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok -kelompok sosial.
Definisi sosiologi menurut William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff
Definisi sosiologi berdasarkan pendapat William F Ogburn dan Mayer F Nimkoff adalah proses penelitian ilmiah yang dilakukan terhadap interaksi sosial masyarakat yang menghasilkan organisasi sosial.
Definisi sosiologi menurut Selo Soemardjan dan Selo Soemardi
Selo Soemardjan dan Selo Soemardji memberikan definisi sosoiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari stuktur sosial, proses dan perubahan sosial.
Definisi sosiologi menurut Karel J. Veeger
Karel J. Veeger mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang selalu meninjau perilaku manusia yang terkait dengan struktur sosial kemasyarakatan. Di mana struktur sosial kemasyarakatan yang dimaksud ini telah dibentuk serta dilaksanakan secara bersama.
Sudah jelas bukan, apa saja definisi sosiologi menurut para ahli sesuai yang disebutkan di atas? Pada hakikatnya, sosilogi ini berperan sebagai ilmu murni atau pure science. Ilmu murni ini dipakai guna mengembangkan kualitas ilmu pengetahuan itu sendiri.
Selain itu, ilmu sosiologi sendiri pada dasarnya tidak bisa diterapkan untuk memecahkan permasalahan sosial yang ada. Namun, ilmu sosiologi lebih cenderung pada tata cara pengkajian permasalahan sosial yang ada untuk dikembangkan secara lebih lanjut.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan pun telah memenuhi unsur -unsur ilmu pengetahuan yang ada. Dengan ciri utama sosiologi adalah sifatnya yang : empiris, teoritis, kumulatif dan nonetis.