Contoh Surat Penagihan Pembayaran
Cara Membuat Surat Penagihan Pembayaran
Surat
penagihan pembayaran merupakan surat yang dibuat oleh penjual dan ditujukan
kepada pembeli yang berisi tentang peringatan agar pembeli membayar utangnya
yang sudah lewat dari tanggal jatuh tempo atau tidak sesuai dengan perjanjian
Di dalam praktek bisnis dan perdagangan, ada
kalanya proses jual beli barang dilakukan secara kredit. Artinya, barang akan
dikirimkan terlebih dahulu, baru kemudian pembayarannya dilakukan setelah beberapa
waktu kemudian sesuai kesepakatan.
Dalam proses kredit ini, pihak yang mempunyai
tanggungan untuk membayar atau pembeli ini disebut debitor, sementara pihak penjual
disebut pihak kreditor.
Walau pun kesepakatan waktu pembayaran telah
disepakati sebelumnya, sering terjadi dengan bebagai alasan, debitor tidak
membayar hutangnya tepat waktu pada tanggal jatuh tempo.
Ketika hal itu terjadi, maka seorang kreditor dapat
mengirimkan surat penagihan pembayaran. Upaya ini dilakukan oleh perusahaan dengan
tujuan agar piutang dapat diterima pembayarannya. Karenanya, agar pembayaran
tersebut dapat diterima, maka dalam melakukan penagihan perlu memperhatikan
aspek aspek obyektifitas, etika, dan kesopanan.
Surat penagihan dapat dibuat dalam berbagai
penekanan yang bergantung pada status piutang yang bersangkutan. Status piutran
tersebut berarti apakah piutang tersebut telah jatuh tempo atau telah lewat
jatuh tempo.
Surat penagihan pembayaran ada beberapa jenis.
Berikut adalah beberapa jenis surat penagihan pembayaran yang ada :
a.
Surat penagihan yang bersifat mengingatkan debitor.
Surat penagihan jenis ini umumnya dikirim secara
periodik kepada semua debitor dalam bentuk pernyataan piutang. Surat ditulis
dalam bentuk pernyataan saldo akhir, pernyataan satuan, atau pernyataan faktur
yang belum dibayar seperti yang telah dibahas dimuka.
b.
Surat tagihan yang bersifat menjelaskan.
Surat penagihan ini biasanya dikirimkan untuk
debitor yang memiliki piutang yang telah lewat tanggal jatuh tempo
pembayarannya.
c.
Surat penagihan yang bersifat teguran.
Surat penagihan ini dikirim apabila tidak ada
tanggapan dari debitor terhadap surat tagihan tahap kedua. Jika kreditor sudah
mengirimkan surat teguran, biasanya disertai juga dengan sanksi bisnis.
Karena surat penagihan pembayaran harus
bersifat obyektif, maka harus disertakan pula informasi mengenai piutang yang
harus bersumber dari data atau dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Surat penagihan yang dibuat harus berdasarkan
data kartu piutang yang terlebih dulu harus diteliti kecocokannya dengan
dokumen-dokumen yang terkait. Seperti misalnya faktur penjualan, memo kredit
dan bukti penerimaan kas.
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Kontrak Rumah
Syarat menyusun surat penagihan
Syarat menyusun surat penagihan adalah :
a.
Mencantumkan nomor faktur yang belum dilunasi pembayarannya
b.
Mencantumkan jumlah uang yang belum dilunasi
c.
Mencantumkan waktu kesanggupan pembayaran
d.
Mencantumkan tanggal kesanggupan pembayaran
Agar lebih jelas, berikut adalah contoh surat
penagihan pembayaran.
Contoh Surat Penagihan Pembayaran
PT ANDALAS BIG BANG
Jalan Raden Mas Said 99
Kec. Muaro Kab. Bungo, Palangkaraya
Telp. / Fax. (0748) 3434343
http://www.andalasbidbang.co.id ,
E-mail: andalasbigbang@gmail.co.id
![]() |
Nomor : 555/ABB/II/2016 29
Februari 2016
Perihal : Penagihan Pembayaran
Yth. Kepala
Wilayah Surabaya
PT Waskiya Karya
Jalan Ring Road
Utara Km. 9 No. 111
Magelang
Dengan
hormat,
Menurut
catatan kami, ternyata Saudara belum melunasi faktur kami, No 99/I/16 tanggal 11
Januari 2016 sebesar Rp. 17.890.000 (tujuh belas juga delapan ratus sembilan
puluh ribu rupiah), yang seharusnya selesaikan tanggal 19 Februari 2016.
Berhubung
waktu pembayaran sudah lewat sepuluh hari, kami mengingatkan agar Saudara
segera membayar faktur tersebut melalui Bank Negara Indonesia 46 cabang
setempat.
Atas
perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih.
Hormat
kami,
TTD
Andi Lulu Raka
Pimpinan