Simbol Simbol dalam Prosedur Pekerjaan Kantor
Kenali Aneka Simbol yang Sering Digunakan dalam Prosedur Kantor
Suatu kantor umumnya
memiliki pekerjaan yang sangat bervariasi. Variasi pekerjaan tersebut dapat
meliputi berbagai bentuk serta susunan pekerjaan yang cukup rumit dan panjang.
Tentunya, agar semua pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan efisien, suatu penyederhanaan
pekerjaan kantor sangat diperlukan.
Penyederhanaan
pekerjaan kantor berfungsi agar setiap pekerjaan beserta bagiannya dapat dicapai
secara maksimal, dengan menggunakan materi seefisien mungkin dan seefektif
mungkin.
Pekerjaan kantor sudah seharusnya bebas
dari birokrasi dan hal lain yang berbelit-belit. Karenanya, prosedur- prosedur
kantor harus dilaksanakan dengan cara yang paling sederhana.
Ada banyak teknik dan cara yang
dapat dilakukan dalam penyederhanaan kantor. Pada intinya, penyederhanaan kantor harus didasarkan pada
penerapan akal sehat secara terorganisasi guna meniadakan pemborosan apapun
juga, termasuk pemborosan waktu, energi, ruangan, bahan, ataupun alat-alat.
Salah satu cara
yang dapat dilakukan dalam penyederhanaan prosedur pekerjaan kantor ini adalah
penggunaan simbol -simbol. Karenanya, ada simbol simbol dalam prosedur
pekerjaan kantor yang memang umum digunakan.
Simbol-simbol
yang umum dipergunakan untuk menggambarkan suatu prosedur ada beberapa. Berikut
adalah beberapa simbol dalam prosedur pekerjaan kantor yang perlu kita ketahui
:
1. Lingakaran Besar
Lingkaran besar
menunjukkan operasi atau sesuatu yang harus dikerjakan. Apabila di bagian tengah
lingkaran dibubuhi huruf, maka dapat berarti lebih khusus. Berikut arti dari
huruf yang dapat diletakkan dalam lingkaran besar :
a.
C =
bararti harus dikerjakan oleh juru tulis (clerk)
b.
M = berarti
dikerjakan dengan mesin
c.
T = artinya
dikerjakan dengan mesin ketik
2. Belah ketupat
Belah ketupat
atau segi empat berbentuk berlian atau diamond ini adalah simbol untuk
menunjukkan pemeriksaan (inspection,
control atau check) mengenai mutu atau kualitas.
3. Segi empat bujur sangkar
Segi empat bujur
sangkar digunakan untuk menunjukkan pemeriksaan mengenai jumlah atau kuantitas.
4. Huruf D
Huruf D adalah singkatan dari delay. Simbol ini artinya penahanan atau
penundaan suatu proses karena harus menunggu tindakan atau penyelesaian lebih
lanjut.
5. Segitiga tunggal terbalik
Suatu segitiga
tunggal terbalik digunakan untuk menunjukkan penyimpanan (storage) secara tetap.
6. Segitiga double
terbalik
Segitiga double terbalik adalah simbol untuk menunjukkan
penyimpanan sementara waktu.
7. Lingkaran kecil
Lingkaran kecil artinya
pemindahan atau pengangkutan.
8. Anak panah
Anak panah untuk
menunjukkan arah jalannya atau arus suatu dokumen melalui sesuatu proses
pengerjaan.
Manfaat penggunaan simbol simbol dalam prosedur
pekerjaan kantor
Simbol-simbol
tersebut digunakan sebagai tanda dalam rangka membuat skema arus kerja. Adapun
manfaat dari penggunaan simbol -simbol tersebut, yakni untuk mengetahui :
1. Jenis-jenis pekerjaan, tahap-tahap,
gerakan-gerakan, dan bagian-bagian pekerjaan yang bagaimana yang akan
diperlukan untuk penyelesaian suatu tugas.
2. Waktu rata-rata yang diperlukan baik untuk
penyelesaikan setiap tahap atau jenis pekerjaan yang dilakukan, maupun waktu
seluruhnya yang diperlukan untuk penyelesaian tugas yang dilakukan.
3. Persyaratan kecakapan keterampilan pegawai
yang diperlukan untuk dapat mengerjakan suatu pekerjaan yang bersangkutan
dengan sebaik-baiknya.
4. Peralatan dan fasilitas kerja yang
diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang bersangkutan.
5. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk
suatu bidang tugas atau kegiatan dan sebagai salah satu alat evaluasi kerja
pegawai.
6. Apakah peralatan, fasilitas dan tenaga
kerja telah dimanfaatkan sesuai dengan kapasitas yang semestinya.
7. Adanya kemacetan-kemacetan yang paling
banyak terjadi.