10 Fungsi Surat dalam Korespondensi Bisnis
Apa Kegunaan Surat dalam Hubungan Bisnis?
Apakah surat dan korespondensi itu
hal yang sama? Untuk mengetahuinya, mari kita lihat pengertian korespondensi.
Secara etimologi, korespondensi berasal dari bahasa Inggris, yakni kata corresponcence atau dari bahasa Belanda
yakni correspondentie.
Arti kata ini adalah hubungan yang
terjadi antara pihak –pihak yang terkait. Di dalam bisnis, hubungan pihak
–pihak yang terkait ini biasanya bersifat resmi dan dilakukan dalam bentuk
surat menyurat. Nah, karena hal inilah, korespondensi juga sering diartikan
sebagai surat menyurat.
Pengertian surat sendiri adalah
salah satu media pada saluran komunikasi tertulis yang digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi yang disampaikan melalui
surat ini bisa berbagai macam.
Macam surat bisnis ini misalnya
surat pemberitahuan, surat keterangan, surat pernyataan, perintah, permintaan
atau laporan. Informasi yang disampaikan ini dapat ditulis atau diketik dalam
secaraik kertas. Cara ini adalah cara konvensional. Dapat pula informasinya
diketik dan dikirimkan melalui surat elektronik atau email.
Korespondensi dalam bisnis ini
punya peran yang cukup banyak. Misalnya seperti :
- Menciptakan
surat yang baik, jelas dan tepat
- Menciptakan
kerja sama yang baik antar berbagai pihak
- Menyebarkan
informasi kegiatan
Disamping itu, surat secara umum
juga memiliki banyak fungsi. Fungsi surat yang paling umum adalah untuk alat
komunikasi. Selain itu, ada pula fungsi surat lainnya. Berikut adalah 10 fungsi surat yang dapat dikaitkan dengan kegiatan korespondensi bisnis.
1. Tanda
bukti tertulis yang otentik
Surat adalah bentuk bukti “hitam di
atas putih” yang dapat menyimpan suatu rahasia dan dapat dijadikan sebagai
suatu alat bukti yang sah. Surat yang dapat dijadikan alat bukti tertulis ini
misalnya surat perjanjian, wasiat, akta notaris, dan lainnya.
2. Alat
pengingat
Manusia memiliki kemampuan
mengingat yang terbatas. Terlebih, dalam hal aktivitas yang rumit dan kompleks.
Dalam hal inilah, dokumen tertulis yang diarsipkan dengan baik dapat berfungsi
sebagai alat pengingat ketika kita lupa atau sewaktu –waktu diperlukan
informasi terkait hal yang tertulis dalam surat tersebut.
3. Dokumen
historis
Surat juga dapat menjadi
dokumentasi bersejarah. Surat bisa memberikan gambaran –gambaran tentang
kejadian di masa lalu. Contohnya seperti Surat Perintah Sebelas Maret atau
Supersemar.
4. Pedoman
kerja
Surat juga dapat berfungsi sebagai
pedoman kerja dalam melakukan suatu pekerjaan. Misalnya seperti pada surat
perintah, surat keputusan, mau pun surat kuasa.
5. Jaminan
keamanan
Surat sebagai jaminan keamanan
artinya surat tersebut mampu menjadi jaminan keamanan untuk seseorang. Misalnya
seperti surat keterangan jalan yang dapat memberi jaminan terhadap keamanan
pada seseorang dalam suatu perjalanan.
6. Utusan
atau duta organisasi
Fungsi surat juga dapat sebagai
utusan atau duta organisasi yang dapat mencerminkan citra, mentalitas, jiwa
serta kondisi internal organisasi yang bersangkutan.
7. Dasar
penilaian dan keputusan
Biasanya, mengambil keputusan dan
menilai sesuatu memerlukan banyak pertimbangan. Untuk itu, surat dapat menjadi
salah satu dasar untuk menilai dan mengambil keputusan. Hal ini seperti pada
fungsi surat rekomendasi, surat keterangan dan surat dalam bentuk laporan.
8. Sebagai
barometer kegiatan organisasi
Kegiatan suatu organisasi biasanya
dilakukan dengan surat menyurat, baik kegiatan untuk pihak internal mau pun
eksternal. Karenanya, frekuensi surat menyurat yang dilakukan oleh suatu
organisasi dapat menjadi alat ukur intensitas kegiatan organisasi tersebut.
9. Alat
menumbuhkan sikap saling pengertian
Surat dapat berfungsi untuk
menumbuhkan sikap saling pengertian serta untuk menghindari kesalahpahaman. Hal
ini bisa terjadi bila surat tersebut disusun dengan baik. Bila surat tidak
disusun dengan baik, maka surat tersebut dapat menimbulkan kekacauan.
Sebaliknya, surat tersebut pun bisa berperan untuk mengatasi kesalahpahaman dan
menumbuhkan saling pengertian.
10. Sarana
meningkatkan kerja sama
Kerja sama dengan pihak lain dapat
terjalin dengan lebih kuat dengan keberadaan surat. Arus surat menyurat yang
terjadi antara pihak –pihak yang bekerja sama dapat menunjukkan keeratan kerja
sama tersebut. Hasilnya upaya untuk mencapai tujuan bersama pun bisa meningkat.