Istilah-Istilah dalam Gempa (Gelombang Seismik)
Untuk mengidentifikasi hal-hal yang terkait gempa, maka para ahli menggunakan istilah-istilah tertentu. Istilah tersebut meliputi:
a. Hiposentrum
Hiposentrum atau pusat gempa atau sumber getaran digunakan untuk menyebut sumber atau tempat peristiwa yang menyebabkan terjadinya gempa. Sumber gempa dapat berupa tektonik, vulkanik, maupun tanah longsor.
Hiposentrum terletak di dalam lapisan bumi litosfer. Bentuk hiposentrum tergantung dari penyebab gempa. Jika penyebab gempa adalah patahan kerak bumi, maka hiposentrumnya berbentuk garis.
Sedangkan jika penyebabnya adalah gunung api atau tanah longsor, maka hiposentrumnya berupa titik. Dari hiposentrum muncul gelombang primer dan sekunder yang dirambatkan ke segala arah.
b. Episentrum
Adalah suatu titik atau garis di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum. Episentrum juga merupakan titik atau garis dimana getaran pertama kali muncul atau terjadi di permukaan bumi. Dari episentrum ini kemudian gelombang permukaan dirambatkan secara horizontal ke segala arah.
Gambar Penjalaran gelombang seismik |
c. Makroseisme
Adalah daerah di sekitaran episentrum yang mendapat getaran dan menimbulkan kerusakan yang paling berat.
d. Pleitoseista
Adalah garis pada peta yang membatasi makroseista.Baca juga: Tiga Macam Kepadatan Penduduk
e. Isoseista
Adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang mengalami kerusakan yang sama akibat suatu gempa. Garis isoseista umumnya berbentuk lingkaran atau elips di sekitar episentrum.
Isoseista terkadang juga dapat berbentuk garis patah yang terjadi akibat perbedaan kepadatan batuan pada kerak bumi yang dilalui gelombang gempa.
f. Homoseista
Adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi dimana tempat tersebut tercatat memiliki gelombang primer pada waktu yang sama.
Homoseista umumnya berbentuk lingkaran atau elips, sehingga dengan 3 tempat yang terletak pada homoseista dapat ditentukan letak episentrum.
Gambar Letak Episentrum Berdasarkan Homoseiste |
g. Gempa tektonik
Adalah peristiwa gempa yang terjadi akibat adanya pergeseran lapisan batuan di dalam bumi, atau tepatnya di sepanjang bidang sesar atau patahan dalam kerak bumi.
h. Gempa Vulkanik
Adalah gempa yang terjadi akibat aktivitas vulkanisme yang bersumber dari dari magma yang dekat dengan permukaan bumi, atau umumnya berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.
i. Gempa guguran atau gempa runtuhan.
Adalah gempa yang muncul bersumber dari runtuhnya bagian gua, seperti gua kapur dan lorong pertambangan.