Empat Kunci Sederhana Memahami 16 Tenses
Mempelajari
bahasa inggris memang berbeda dengan bahasa Indonesia. Di Indonesia, kita tidak
perlu bingung memikirkan rumus kalimat berdasarkan waktu. Cukup tambahkan keterangan
waktu di belakangnya, maka kalimat pun jadi. Tapi dalam kalimat bahasa Inggris,
ada ‘tenses’ yang membatasi kamu
dalam membuat kalimat.
Tenses secara sederhana dapat dipahami sebagai pembagian pola kalimat berdasarkan waktu. Ya. Jadi, kamu harus betul-betul memahami waktu dari kejadian yang sedang kamu bicarakan. Apakah sudah berlangsung? Sedang berlangsung? Akan berlangsung? Atau mungkin bisa jadi kombinasinya, sudah, sedang dan masih akan berlangsung?
Memahami
waktu kejadian peristiwa itu adalah kunci utama dari tenses. Satu kejadian di
waktu berbeda dapat memiliki pola kalimat dan kata kerja yang berbeda pula. Untuk
memahami tenses secara umum dan sederhana dapat hanya ke dalam tiga bagian,
yaitu masa lampau (past), masa sekarang (present) dan masa depan (future). Hanya
saja, tenses secara luas memiliki 16 jenis yang terdiri dari simple tenses
(tenses sederhana/ tunggal) dan tenses yang merupakan kombinasi dari beberapa
simple tenses.
Hampir
semua tenses dapat dikombinasikan satu sama lain. Tapi yang perlu diingat
adalah ada dua tenses yang tidak bisa dan tidak mungkin digabungkan yakni ‘present’
dengan ‘past’ dan ‘present’ dengan ‘future’. Ya, dari ke-16 tenses yang ada,
kamu tidak akan menemui satu pun tenses yang didalamnya ada gabungan
present+past atau present+future.
Ada
cara mudah untuk memahami keenam belas tenses hanya dengan menguasai empat
tenses utama, yaitu past, perfect, continuous, future, ditambah 1 tenses
present sebagai pelengkap dasar tenses. Masing-masing dari empat tenses utama ini
memiliki ciri khusus yang pasti dan harus melekat pada kalimatnya, ketika
tenses ini digunakan pada sebuah kalimat bertenses tunggal atau pun kombinasi. Berikut
penjelasannya:
1. Simple Past Tenses
Untuk
membantu mengingatnya, hafalkan pula urutan waktu dari tenses yang dimulai dari
past tenses (berlangsung di masa lampau), perfect (sudah berlangsung atau baru
saja selesai dilangsungkan), present (keseharian), continuous (sedang
berlangsung), future (akan berlangsung). Past tenses digunakan pada kejadian
yang berlansung di masa lampau. Sudah hari kemarin, bulan lalu,
tahun lalu, atau pun abad lalu.
Ciri
Utama Rumus Past Tenses adalah ‘VERB 2’.
Rumus umumnya adalah = S + V2
Artinya,
ciri utama past tenses adalah letak bentuk verb 2 nya. Bentuk V2 ini pula yang
digunakan pada kalimat tanpa verb, yakni dengan mengubah to be (is/am/are) menjadi
bentuk kedua yakni Was/ Were. Ketika Past Tenses digabungkan
ke dalam tenses lain, maka bentuk V2 dari past tenses akan dan harus muncul.
Misal
:
Pada
past tenses : I lived in village ten years ago. (Saya tinggal di desa 10
tahun lalu).
Pada
past future tenses : I would live in village, if my
grandmother was around. (Saya akan tinggal di desa, jika nenekku masih ada).
Lihat
pada past future, ciri utama past tenses V2 masih ada dengan membuat kata will (yang merupakan ciri utama future)
menjadi bentuk 2 yaitu would.
2. Perfect Tenses
Perfect
tenses digunakan untuk mengatakan suatu kejadian yang sudah berlangsung. Terkadang,
ada yang bingung tentang peletakaan perfect dan past tenses yang sama-sama
sudah berlangsung. Bedanya, perfect tenses lebih menekankan pada kejadian yang
sudah berlangsung atau baru saja berlangsung dan efeknya masih dapat dirasakan.
Misalnya saja, I have eaten (saya sudah makan). Bentuk perfect dipilih karena
dampak dari makan (kenyang) tentu masih terasa. Namun jika kamu makan pada hari
kemarin, maka seharusnya kamu mengatakan, I ate noodles yesterday (Saya makan
mie kemarin). Karena tentu rasa kenyangnya sudah hilang.
Ciri
Utama Rumus Perfect Tenses adalah ‘HAS/ HAVE
+ VERB 3’.
Rumus umumnya adalah = S + has/have
+V3
Artinya,
ciri utama perfect tenses ada dua hal yakni keberadaan kata has/have dan keberadaan V3. Bentuk
V3 ini pula yang digunakan pada kalimat tanpa verb, yakni dengan mengubah to be
menjadi bentuk ketiga yakni been
(sehingga menjadi has/have been).
Ketika Perfect Tenses digabungkan ke dalam tenses lain, maka has/have dan V3
dari perfect tenses akan dan harus muncul.
Misal
:
Pada
perfect tenses : I have studied English in Elmoe Course. (Saya sudah
belajar bahasa Inggris di Kursus Elmoe).
Pada
past perfect tenses : I had studied English in Emoe
Course a year ago. (Saya sudah belajar bahasa Inggris di Kursus Elmoe satu
tahun yang lalu).
Lihat
pada past perfect, ciri utama past tenses V2 masih ada dengan membuat kata have (yang merupakan salah satu ciri
utama perfect) menjadi bentuk 2 yaitu had,
dan ciri utama perfect yakni has/have dan V3 juga masih ada pada kata had (yang diubah menjadi V2 karena
digabung dengan past) dan V3 pada studied.
3. Continuous Tenses
Continuous
tenses digunakan untuk mengatakan suatu kejadian yang sedang berlangsung. Tenses
ini selalu menekankan untuk kejadian yang benar-benar sedang berlangsung. Terkadang,
tenses yang sedang berlansung juga dapat menggunakan present tenses, bedanya,
untuk continuous lebih mengarahkan pada penekanan waktu sekarang, sedangkan
present tenses bisa digunakan untuk kejadian yang sudah biasa berlansung dalam
keseharian.
Ciri
Utama Rumus Continuous Tenses adalah ‘TO
BE’ dan ‘VERB ING’.
Rumus umumnya adalah = S + to be +
V ing
Artinya,
ciri utama continuous tenses ada dua hal yakni keberadaan to be dan keberadaan V-ing. Bentuk V-ing ini pula yang
digunakan pada kalimat tanpa verb, yakni dengan mengubah to be menjadi bentuk
ketiga yakni ing (sehingga menjadi being). Ketika continuous Tenses
digabungkan ke dalam tenses lain, maka to be dan V-ing dari continuous tenses
akan dan harus muncul.
Misal
:
Pada
continuous tenses : I am studying English in Elmoe Course.
(Saya sedang belajar bahasa Inggris di Kursus Elmoe).
Pada
perfect continuous tenses : I have been studying English in
Emoe Course. (Saya sudah dan sedang belajar bahasa Inggris di Kursus Elmoe).
Lihat
pada perfect continuous, ciri utama perfect tenses yakni have dan juga V3 masih
ada dengan membuat to be (yang merupakan salah satu ciri utama continuous) menjadi
bentuk 3 yaitu been, dan ciri utama continuous
yakni to be dan V-ing juga masih ada pada kata been (yang diubah menjadi V3 karena digabung dengan perfect) dan
V-ing pada studying.
4. Simple Future Tenses
Simple
Future tenses digunakan untuk mengatakan suatu kejadian yang akan berlangsung. Tenses ini lebih
mudah dipahami karena tidak rancu dengan tenses lain. Hanya perhatikan apakah
dalam kalimat ada unsur kejadian yang akan berlansung.
Ciri
Utama Rumus Simple Future Tenses adalah ‘WILL’.
Rumus umumnya adalah = S + will + V
original (V1)
Artinya,
ciri utama future tenses adalah keberadaan WILL. Sedangkan verb pasangannya bukan
menjadi kunci utama, hanya saja pada future simple saja, menggunakan V pertama.
Ketika Future Tenses digabungkan ke dalam tenses lain, maka WILL dari future
tenses akan dan harus muncul.
Misal
:
Pada
future tenses : I will study English in Elmoe Course. (Saya akan belajar
bahasa Inggris di Kursus Elmoe).
Pada
future continuous tenses : I will be studying English in
Emoe Course tomorrow morning. (Saya akan sedang belajar bahasa Inggris di
Kursus Elmoe besok pagi).
Lihat
pada future continuous, ciri utama continuous tenses yakni to be dan juga V ing masih
ada dan nampak jelas, begitu juga
dengan ciri utama future yakni WILL juga masih ada dan nampak secara jelas
Keempat
ciri utama ini, bisa kamu hafalkan sebagai rumus untuk digunakan di berbagai
kalimat tenses Inggris, baik untuk kalimat bertenses simple atau kombinasi. Ciri
utama ini juga bisa menjadi patokan untuk membuat tenses sederhana baik yang
menggunakan kata kerja maupun tanpa kata kerja. Jika kamu menemui kalimat
nomina atau kalimat tanpa kata kerja, maka kamu hanya perlu menggantikannya
dengan kata kerja ganti atau dengan to be untuk dijadikan V2 atau V3 atau V ing
sesuai yang diperlukan.
Untuk mempelajari rumus masing-masing tenses secara lebih mendalam, bisa langsung lihat ke 'Belajar 16 Tenses Lengkap'.