Analisa Kebutuhan Pegawai
Analisa kebutuhan pegawai merupakan suatu proses untuk menentukan kebutuhan pegawai secara lebih mendalam.
Hal ini dilakukan setelah menentukan jenjang kepangkatan dan formasi, kemudian diadakan penerimaan pegawai yang diperlukan untuk mengisi organisasi tersebut. Pengadaan ini dapat berupa penerimaan pegawai baru dan dapat juga berupa pemindahan dari unit organisasi lain.
Lowongnya formasi dalam suatu unit organisasi pemerintah pada umumnya disebabkan oleh dua hal, yakni:
- Adanya PNS yang berhenti karena pensiun, mengundurkan diri, dan sebagainya.
- Adanya perluasan organisasi pemerintah.
Dalam pengadaan PNS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Prinsip
- Sistem
- Syarat
- Pengangkatan
- Tata usaha
Dalam penerimaan PNS baru haruslah tetap mendasarkan pada prinsip bahwa “setiap warganegara yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam peraturan perundangan mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai negeri sipil.”
Prinsip dalam pengadaan PNS harus didasarkan pada syarat-syarat objektif yang telah ditentukan dan tidak boleh didasarkan golongan atau agama tertentu. Artinya, penilaian calon pegawai harus semata-mata didasarkan pada kualifikasi objektif sesuai kebutuhan dan tidak boleh secara subjektif.
Baca juga: 10 Fungsi Surat dalam Korespondensi Bisnis
Sistem pengadaan pegawai
Terkait sistem pengadaan PNS baru, terdapat dua kemungkinan sistem yang dapat digunakan, yaitu:a) Sistem sentralisasi
Keuntungannya adalah adanya norma yang sama, penerimaan yang seragam dan dapat lebih dijamin mutu pegawai yang diterima
Kelemahannya adalah sangat sulit dilaksanakan berhubung dengan luasnya wilayah dan masih sulitnya perhubungan.
b) Sistem desentralisasi
Keuntungannya adalah dapat melaksanakan pengadaan pegawai baru dengan cepat
Kelemahannya adalah tidak terdapat keseragaman dalam cara penerimaan, kemungkinan penentuan norma yang berbeda, yang mungkin tidak menjamin mutu pegawai yang diterima.