Lahirnya Sumpah Pemuda
Sejarah sumpah pemuda dimulai dari adanya persamaan visi dan misi dari para pemuda Indonesia. Banyak organisasi pemuda yang ada di Indonesia pada saat itu masih bersifat kedaerahan atau berdiri sendiri.
Tidak ada kesatuan antar organisasi dan perjuangan yang dilakukan secara bersama. Karenanya, didasarkan pada persamaan visi untuk melawan penjajahan, para pemuda itu ingin untuk dapat menyatukan organisasi-organisasi pemuda dalam satu forum.
Dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut maka, pada tanggal 30 april 1926 diadakan kongres pemuda untuk pertama kalinya.
Konggres pemuda I yang diadakan di jakarta itu dihadiri oleh wakil organisasi pemuda hampir dari seluruh Indonesia.
Diantara organisasi tersebut ada : Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Batak, dan yang lainnya.
- Menyiapkan Kongres Pemuda Indonesia II.
- Menyerukan persatuan berbagai organisasi pemuda dalam satu organisasi pemuda Indonesia.
Baca juga: Pendudukan Jepang di Indonesia
Dalam kongres tersebut Mohammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa persatuan Indonesia. Usulan tersebut disambut oleh para pemuda lain peserta konggres.
Pasca kongres pemuda I, para pemuda Indonesia mendirikan organisasi bernama Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
PPPI dibentuk pada bulan September 1926 di Jakarta oleh tokoh-tokoh pemuda seperti Abdulloh Sigit, Sugondo, Suwiryo, Sumitro Reksosudiputro, Mohammad Yamin, A.K. Gani, Mohammad Tanzil, Sunarto, Sumanan, dan Amir Syarifuddin.
Tujuannya adalah untuk memperjuangkan Indonesia merdeka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka, para anggota disiapkan menjadi pemimpin rakyat sejati.
Cita-cita tersebut bisa tercapai, hanya bila mereka menghilangkan segala bentuk sifat kedaerahan. Semangat inilah yang kemudian menjadi landasan dari konggres sumpah pemuda berikutnya.
Memasuki tahun 1928, semangat meraih kemerdekaan mulai berkobar. Para pemuda Indonesia menginginkan adanya Indonesia merdeka dengan semangat persatuan, kebangsaan, keyakinan berdiri sendiri, dan cita-cita Indonesia yang satu.
Suasana tersebut membuat lahirnya sebuah ikrar persatuan pada Kongres Pemuda Indonesia II. Pada 27-28 Oktober 1928 konggres Pemuda Indonesia II diadakan dan menjadi momentum lahirnya Sumpah Pemuda. Ikrar Sumpah Pemuda tersebut berisi 3 poin utama yakni:
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.
- Kami putra dan putri indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Referensi :
Matroji, Ips Sejarah untuk SLTP Kelas 2, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2000