Pengertian dan Jenjang Kehidupan dalam Biosfer
Biosfer adalah bagian dari Bumi serta atmosfernya yang dapat menjadi tempat bagi organisme untuk hidup dan melangsungkan kehidupannya. Artinya, dapat dikatakan bahwa hanya di biosferlah sistem kehidupan dapat ditemukan.
Secara etimologi, biosfer berasal dari dua kata, yakni ‘bio’ yang berarti hidup, dan ‘sphere’ yang artinya lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan sebagai tempat makhluk hidup.
Terdapat tiga lapisan yang membentuk lapisan biosfer, yakni litosfer (tanah), hidrosfer (air) dan atmosfer (udara). Kombinasi dan interaksi dari ketiga lapisan inilah yang menciptakan biosfer sehingga terdapat kehidupan di bumi.
Setiap jenis makhluk hidup memiliki tempatnya masing-masing yang dapat digunakan untuk bertahan hidup, sesuai caranya. Tempat hidup organisme tersebut disebut sebagai habitat.
Berdasarkan pada sistem ekosistemnya di bumi, biosfer secara umum dibagi menjadi ekosistem daratan (terrestrial ecosystem), ekosistem laut (marine ecosystem), dan ekosistem air tawar (fresh water ecosystem).
Setiap organisme memiliki tingkat organisasi secara berjenjang dalam biosfer, dimana biosfer merupakan jenjang kehidupan yang tertinggi di Bumi.
Dibawahnya terdapat beberapa jenjang kehidupan yang dimulai dari tingkat yang paling sederhana (protoplasma) hingga paling kompleks (biosfer).
Berikut adalah jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup yang ada di bawah biosfer:
1. Protoplasma
Protoplasma adalah zat hidup dalam sel yang terdiri dari senyawa organik kompleks, meliputi lemak, protein, dan sejenisnya.
2. Sel
Sel adalah satuan dasar dari suatu organisme. Sel terdiri dari protoplasma dan inti yang terkandung di dalam membrane, misalnya seperti sel darah merah.
3. Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Contoh dari jaringan misalnya jaringan otot pada manusia, jaringan floem pada tumbuhan dan sebagainya.
4. Organ
Organ merupakan kumpulan jaringan yang menjadi bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu. Contoh organ misalnya organ kaki, organ telinga organ daun dan organ akar.
5. Sistem Organ
Sistem organ adalah kerja sama antar organ secara struktural dan fungsional yang harmonis. Contohnya misalnya kerja sama antara mata dan telinga pada manusia, antara daun dan batang pada tumbuhan.
6. Individu (organisme)
Organisme adalah suatu benda hidup, atau makhluk hidup, yang bersifat ‘tunggal’ yang termasuk dalam spesies tertentu. Artinya, individu adalah setiap masing-masing individu yang berdiri sendiri seperti seekor harimau, seekor burung kenari, sebatang pohon pinus dan juga seorang manusia.
Masing-masing organisme secara individu juga dihadapkan pada masalahnya sendiri seperti keharusan untuk mendapatkan makanan dan mempertahankan diri dari musuh.
7. Populasi
Populasi merupakan ‘kumpulan individu sejenis’ yang hidup pada suatu daerah dan dalam waktu tertentu. Populasi ini harus memenuhi semua kriteria yakni mengarah pada satu jenis spesies, di satu daerah dan dalam satu waktu yang membentuk kumpulan atau kawanan.
Jika individu yang berkumpul tidak sejenis, maka tidak dapat disebut sebagai populasi, begitupun jika individu sejenis tidak berkumpul di satu wilayah tertentu maka juga tidak bisa disebut sebagai populasi.
Sebagai contoh, populasi sapi di desa Masaran pada tahun 2015 berjumlah 415 ekor. Ukuran populasi dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ukuran dalam populasi disebut dinamika populasi.
Baca juga: Istilah Istilah dalam Gempa (Gelombang Seismik)
8. Komunitas
Komunitas berada satu tingkat di atas populasi. Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang berada pada suatu kawasan tertentu, saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.
Komponen dalam komunitas lebih kompleks jika dibandingkan dengan individu dan populasi. Di dalam komunitas, semua komponen di dalamnya saling berinteraksi dengan beraneka macam pola sehingga dapat saling mempengaruhi.
9. Ekosistem
Ekosistem adalah kumpulan dari komunitas yang berbeda dengan ciri khas yang berbeda, saling berhubungan dan saling memengaruhi.
Di dalam ekosistem, terdapat komponen penyusun ekosistem yang meliputi produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
Komponen penyusun ekosistem ini saling berinteraksi satu sama lain dan dapat dikatakan saling mempengaruhi kehidupan lain.
10. Biom
Pada tingkatan yang lebih luas dari ekosistem, terdapat biom. Biom merupakan kumpulan dari beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim dan kondisi yang sama.
Dari semua biom di Bumi dengan berbagai macam dan ragamnya inilah yang membentuk tingkatan tertinggi pendukung kehidupan yang disebut sebagai biosfer.
Jadi, jenjang organisasi kehidupan dari jenjang terendah (individu) hingga tertinggi adalah:
Protoplasma > Individu > populasi > komunitas > ekosistem > biom > biosfer
Referensi:
Anjayani, Ani dan Tri Haryanto. 2009. Geografi: Untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departmen Nasional.
Endarto, Danang. 2009. Geografi 2: Untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departmen Nasional.